SOLOPOS.COM - KECELAKAAN -- Petugas dan warga mengevakuasi jenazah Ny Artina yang tewas setelah tertabrak KA Prameks. Di latar depan terlihat sepeda motor yang dinaiki korban yang rusak berat. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

KECELAKAAN -- Petugas dan warga mengevakuasi jenazah Ny Artina yang tewas setelah tertabrak KA Prameks. Di latar depan terlihat sepeda motor yang dinaiki korban yang rusak berat. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

BANTUL – Nyi Artina, 48, warga Karang Bendo RT 09 RW 01 Banguntapan, Bantul tewas ditabrak Kereta Api (KA) Prambanan Ekspres (Prameks), Kamis (15/3/2012) pagi, di pintu perlintasan Karang Bendo. Kondisi jenazah korban sangat mengenaskan dengan luka parah di batok kepala dan kaki. Sepeda motor Honda Supra yang dikendarainya pun hancur berantakan

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB dan diketahui pertama kali oleh warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP), Supomo, 60. Kemudian langsung dilaporkan ke Polsek Banguntapan. Kapolsek Banguntapan Kompol Joko Priyono mengatakan, dari keterangan beberapa saksi, korban hendak pergi kepasar untuk belanja, melaju dari arah selatan menuju utara (Banguntapan-Gowok Caturtunggal) dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra Fit warna hitam.

Sampai di pintu perlintasan Karang Bendo, saat itu melintas KA Prameks Nomor 204 dari arah Jogja menuju Prambanan. Korban yang diduga menerobos perlintasan dan tidak sadar dengan kedatangan kereta langsung tertabrak hingga terpental bersama motornya sekitar 4 meter dari pintu perlintasan. “Korban meninggal dengan luka pecah pada batok kepala dan kaki kiri,” kata Kompol Joko Priyono di TKP.

Diduga kecelakaan tersebut akibat kelalaian penjaga palang pintu perlintasan. Warga menduga pintu perlintasan telat ditutup saat KA Prameks lewat. “Tadi katanya pintu yang barat sana sirine sudah berbunyi tapi pintu
di sini tidak ditutup,” ujar Umam, 27, salah satu warga. Dan jarak pintu perlintasan Gowok-Banguntapan dan pintu perlintasan Gowok-Surowajan hanya beberapa ratus meter.

Untuk menggali keterangan lebih lanjut, penjaga pintu Karang Bendo, Driyanto, warga Margoluwih Sayegan dibawa polisi ke Polsek Banguntapan. Sementara korban langsung dibawa ke RSUP DR Sardjito untuk diperiksa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya