SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kecelakaan Ponorogo terjadi dengan melibatkan empat kendaraan roda empat.

Madiunpos.com, PONOROGO — Empat kendaraan roda empat terlibat dalam kecelakaan lalu lintas beruntun di Jalan Raya Ponorogo-Wonogiri Km 6-7, simpang empat Kerun Ayu, Desa Plosojenar, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Minggu (29/10/2017) malam. Tidak ada korban jiwa dalam laka lantas tersebut, tetapi keempat kendaraan mengalami kerusakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Empat kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu antara lain truk berpelat nomor AD 1827 ED yang dikemudikan Budi Setiawan, 28, warga Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Mobil Sedan berpelat nomor AE 1361 SU yang dikemudikan Beny Aries Syamsu, 36, warga Kelurahan Pakunden, Ponorogo.

Mobil Toyota Avanza berpelat nomor AE 1959 SU yang dikemudikan Andrew Dwi Putra Laksmana, 23, warga Desa Carat, Kecamatan Kauman, Ponorogo. Mobil Daihatsu Taruna berpelat nomor AE 911 SR yang dikemudikan Hardiyanto, 35, warga Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Ponorogo, Ipda Badri, mengatakan kecelakaan lalu lintas ini berawal dari kendaraan truk yang dikemudikan Budi Setiawan yang memuat kayu sebanyak 59 batang dengan berat sekitar 6 ton melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan sekitar 60 km/jam.

Sesampainya di perempatan Kerun Ayu traffic light menyala merah dan truk tersebut bukannya berhenti malah terus melaju. Hingga akhirnya truk itu menabrak bagian belakang mobil sedan berpelat AE 1361 SU yang sedang berhenti karena lampu trafigh light menyala merah. Mobil sedan tersebut kemudian terdorong dan menabrak bagian belakang mobil Toyota Avanza berpelat AE 1959 SU.

Mobil Toyota Avanza tersebut terdorong dan kemudian menabrak mobkl Daihatsu Taruna berpelat AE 911 SR. “Tiga kendaraan mobil saat kejadian sedang berhenti karena lampu bangjo menunjukkan warna merah. Kemudian yang belakang dihantam truk dan berderet-deret tabrakan beruntun terjadi,” kata Badri, Senin (30/10/2017).

Badri menyampaikan tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kecelakaan ini. Tetapi, ada satu orang yang mengalami shock dan kerugian kerusakan mencapai Rp40 juta.

Dari pemeriksaan yang dilakukan kepolisian, kata dia, laka lantas itu terjadi lantaran sopir truk mengantuk. Sehingga saat mengemudikan truk tidak konsentrasi hingga menabrak mobil yang ada di depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya