SOLOPOS.COM - Warga melihat kondisi truk yang terperosok ke tanah milik Perhutani yang kedalamannya 15 meter dari jalan raya Ngrayun,-Trenggalek KM 7, Ponorogo, Selasa (21/6/2016). (Istimewa)

Kecelakaan Ponorogo yang menimpa truk bermuatan batu koral terjadi di Jalan Raya Ngrayun-Trenggalek.

Madiunpos.com, PONOROGO — Kecelakaan lalu lintas tunggal dialami truk pengangkut batu koral, Selasa (21/6/2016) sekitar pukul 11.30 WIB. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Ngrayun-Trenggalek KM 7 atau di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Harijadi, mengatakan truk bernomor polisi AD 1387 KV itu membawa batu koral sebanyak 4 meter kubik.

Dia mengatakan saat berada di tanjakan jalan, truk tidak kuat melaju hingga mundur dan masuk ke tanah perkebunan milik Perhutani yang lebih rendah 15 meter dari jalan.

“Jadi truk bermuatan koral itu tidak kuat menanjak, terus mundur dan tergelincir ke tanah milik Perhutani yang memiliki ketinggian sekitar 15 meter dari jalan raya,” kata dia dalam siaran pers yang diterima Madiunpos.com, Selasa.

Truk tersebut dikemudikan Denny Joko, 25, warga Dusun Jajar, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pule, Trenggalek dan kernet truk itu bernama Taji, 24, warga Dusun Jajar, Desa Sidomulyo, Pule, Trenggalek.

Harijadi menuturkan truk tersebut rusak di beberapa bagian akibat terjun ke jurang sedalam 15 meter itu. Kerugian material akibat kecelakaan itu senilai Rp12 juta.

Proses evakuasi truk itu juga membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus mengangkat badan truk dari kedalaman 15 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya