SOLOPOS.COM - Joyo Sudarmo dirawat di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan raya Ponorogo-Danyang KM 8-9, Desa Gelanglor Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, Kamis (24/8/2017) pagi. Kakek itu akhirnya meninggal dunia. (Istimewa/Polres Ponorogo)

Kecelakaan Ponorogo, seorang kakek-kakek meninggal setelah ditabrak seorang siswi yang hendak berangkat sekolah.

Madiunpos.com, PONOROGO — Seorang pengendara sepeda motor bernama Indrawati Dewi, 19, warga Desa Prajegan, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, menabrak seorang kakek-kakek di jalan raya Ponorogo-Danyang KM 8-9, Desa Gelanglor, Kecamatan Sukorejo, , Kamis (24/8/2017) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Korban bernama Joyo Sudarmo, 90, warga Dukuh Taji, Desa Gelanglor, Kecamatan Sukorejo, meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.

Ekspedisi Mudik 2024

Indrawati yang merupakan siswi salah satu sekolah di Ponorogo diduga terburu-buru hingga mengendarai sepeda motor tidak memperhatikan situasi lalu lintas di jalan tersebut.

“Saat ditabrak itu, Joyo Sudarmo habis dari warung untuk membeli keperluan dan akan pulang ke rumahnya yang berada di seberang jalan,” kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Ponorogo, Ipda Badri, Kamis.

Dia menyampaikan laka lantas itu bermula dari Indrawati Dewi mengendarai sepeda motor Honda Supra Fit berpelat nomor AE 2387 SD melaju dari arah utara menuju ke selatan dengan kecepatan sekitar 50 km/jam. Saat melintas di jalan raya Ponorogo-Danyang, Joyo Sudarmo sedang menyeberang di jalan tersebut dari sebelah barat ke sebelah timur.

Tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai Indrawati menabrak Joyo yang saat itu masih berjalan untuk menyeberang. Akibatnya Joyo tersungkur dan kepalanya membentur aspal jalan. Akibat dari laka lantas itu, Joyo mengalami luka di bagian kaki, kepala bagian belakangan bengkak, dan kondisinya tidak sadarkan diri.

Saat berada di lokasi kejadian Joyo dilaporkan masih hidup dan kemudian dibawa ke RSUD Dr. Harjono Ponorogo. Saat menjalani perawatan, nyawa Joyo tidak tertolong lagi. Jasad Joyo kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Badri menduga laka lantas itu disebabkan Indrawati yang melajukan kencaraan terlalu kencang serta tidak memperhatikan kondisi lalu lintas di jalan tersebut.

“Sedangkan Indrawati tidak mengalami luka-luka. Saat kejadian terjadi, Indrawati mengenakam helm, namun tidak membawa SIM,” jelas Badri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya