SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kecelakaan Ponorogo, angka kecelakaan lalu lintas di Ponorogo pada Ramadan dan Lebaran sebanyak 52 kejadian.

Madiunpos.com, PONOROGO — Selama Bulan Ramadan hingga perayaan Idulfitri 2017, jumlah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Ponorogo mencapai 52 kejadian. Angka kecelakaan menurun dibandingkan bulan Mei 2017 yang mencapai 60 kejadian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasatlantas Polres Ponorogo, AKP William T. Simatupang, mengatakan 52 kejadian lakalantas yang terjadi selama Ramadan dan perayaan Lebaran tersebar di sejumlah lokasi di Ponorogo. Namun, sebagian besar lakalantas tersebut terjadi di daerah black spot seperti di jalan Ponorogo-Madiun, jalan Kecamatan Babadan, dan jalan Ponorogo-Pacitan.

Dari 52 kejadian lakalantas itu, kata William, ada enam orang meninggal dunia dan 89 orang mengalami luka ringan hingga luka berat. Sedangkan total kerugian yang ditimbulkan dari 52 kejadian itu mencapai ratusan juta rupiah.

“Untuk pelaku yang mengalami kejadian laka lantas ini didominasi usia produktif yaitu antara 16 hingga 30 tahun. Tetapi, ada 11 kejadian lakalantas yang pelakunya anak di bawah umur,” kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com di Mapolres Ponorogo, Senin (3/7/2017).

Mengenai penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas itu, lanjut dia, masih didominasi kelalaian pengendara kendaraan bermotor. Selain itu, kondisi kendaraan serta kondisi infrastruktur jalan.

Mengenai arus balik Lebaran di Ponorogo, kata dia, pada Senin ini terpantau lalu lintas di Ponorogo mengalami penurunan dibandingkan hari-hari sebelumnya. Untuk jumlah kendaraan yang masuk maupun keluar Ponorogo juga terpantau lebih stabil dan cenderung normal seperti hari biasa.

Dia menuturkan kendaraan bermotor yang masuk ke Ponorogo per dua jam yaitu untuk sepeda motor sekitar 402 kendaraan dan 387 kendaraan roda empat. Sedangkan kendaraan bermotor yang keluar Ponorogo per dua jam yaitu 679 sepeda motor dan 609 kendaraan roda empat.

“Kami memantau kendaraan masuk atau keluar per dua jam. Untuk bus yang masuk ke Terminal Seloaji rata-rata dalam dua jam yaitu sebanyak 30 bus dan keluar 27 bus,” jelas William.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya