SOLOPOS.COM - ilustrasi (Espos/Trianto Hery Suryono/dok)
WONOSARI—Pikap pembawa wisatawan asal Jogja di wisata alam rafting sungai Oya Dewa Bedjo terbalik pada Senin, (30/4/2012) sekitar pukul 16.00 WIB. Dalam kejadian itu, 8 wisatawan mengalami luka ringan dan 2 patah tulang, salah satunya dirawat di RS Dr Sardjito Yogyakarta.
Salah seorang saksi mata yang enggan disebut namanya menuturkan, pikap pembawa wisatawan tersebut terguling saat hendak menurunkan penumpangnya. Dua penumpang mengalami patah tulang dan sisanya luka ringan.
“Penumpang langsung histeris. Ada 2 yang patah tulang dan lainnya luka ringan,” kata saksi mata.
Lokasi tergulingnya pikap tak jauh dari sekretariat pengelola wisata Dewa Bedjo, di dusun Gelaran, desa Bejiharjo, Karangmojo. Diduga truk kehilangan keseimbangan karena beban yang lebih berat pada sisi samping pikap. Selain itu, adanya tanjakan di lokasi pikap berhenti juga diduga turut menyebabkan peristiwa naas tersebut.
Ipda Suko Wahydi, selaku Kanid Sabara Polsek Karangmojo membenarkan tentang tergulingnya pikap pembawa wisatawan tersebut setelah salah seorang anak buahnya meninjau lokasi kejadian. Suko Wahyudi menuturkan, tergulingnya pikap terjadi usai para wisatawan itu kembali dari rafting di Sungai Oya.
“Pas mau menurunkan penumpang di lokasi sekretariat, pikap terguling. Posisi pikap karena berhenti terlalu minggir sehingga terbalik,” jelas Suko Wahyudi kepada Harian Jogja Ekspress, (1/5/2012).
Lebih jauh, Suko Wahyudi menjelaskan kejadian tersebut telah diselesaikan secara damai antara para korban dan pihak pengelola wisata Dewa Bedjo. “Sudah diselesaikan secara damai. Korban tidak melapor ke polisi dan hanya minta untuk dirawat di RS Sardjito saja,” ujarnya, (30/4/2012).
Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola wisata Dewa Bedjo Goa Pindul belum bisa dimintai keterangan terkait dengan tergulingnya pikap pembawa rombongan wisatawan itu.
