SOLOPOS.COM - Semenanjung Sinai, Mesir. Pesawat Airbus A321 milik maskapai Rusia Kogalymanvia yang membawa 224 penumpang jatuh di Sinai pada Sabtu (31/10/15) waktu setempat. (Google Maps)

Kecelakaan pesawat Rusia di Mesir mengakibatkan 224 penumpang tewas.

Solopos.com, ISMAILIA – Kecelakaan pesawat terjadi di Mesir. Sebuah pesawat Rusia yang mengangkut 224 jatuh di daerah pegunungan di Semenanjung Sinai, Mesir  setelah hilang kontak.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Sebuah kelompok militan yang berafiliasi dengan Negara Islam di Mesir, Provinsi Sinai, dalam sebuah pernyataan mengklaim telah menjatuhkan pesawat hingga terjadi kecelakaan untuk merespons serangan udara Rusia yang menewaskan ratusan umat Islam di tanah Suriah.

Namun Menteri Transportasi Rusia kepada kantor berita Interfax mengatakan pernyataan itu tidak akurat. Pesawat Airbus A321, yang dioperasikan maskapai Rusia Kogalymanvia di bawah brand Metrojet, dalam penerbangan dari resor Laut Merah Sham el-Sheikh menuju St Petersburg, Rusia, ketika jatuh di tengah Sinai setelah fajar.

“Saya sekarang melihat adegan tragis,” kata seorang petugas keamanan Mesir di lokasi kejadian. Menurutnya, banyak yang tewas tergeletak di tanah dan banyak yang meninggal dunia dalam posisi mengenakan sabuk pengaman di kursi.

Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Antara dari Reuters, Minggu (1/11/2015), pesawat diberitakan terbelah menjadi dua, sebagian kecil dengan ujung ekor terbakar dan bagian yang lebih besar menabrak tebing batu. “Kami telah mengevakuasi setidaknya 100 mayat dan sisanya masih di dalam (pesawat),” kata petugas itu.

Kedua kotak hitam telah ditemukan, kata Mohamed Hossam Kemal, menteri penerbangan sipil Mesir.

Kemal mengatakan, komunikasi antara pesawat dengan petugas kontrol lalu lintas udara (air traffic control) sebelum kecelakaan semua normal dan tidak ada yang tidak teratur sebelum kecelakaan.

Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail juga menggelar konferensi pers dan mengatakan tidak ada yang aktivitas di luar kebiasaan di balik kecelakaan itu, namun fakta belum jelas sampai penyelidikan lebih lanjut dilakukan.

Ismail mengatakan 129 mayat sejauh ini telah dievakuasi dan kemungkinan ditemukan korban selamat hampir mustahil.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya