SOLOPOS.COM - Pesawat Wings Air yang mengalami kecelakaan, tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Minggu (25/12/2016) malam. (Istimewa-Basarnas Kantor SAR Semarang)

Sebagai buntut penutupan sementara Bandara Achmad Yani Semarang akibat Wings Air yang tergelincir, 9 penerbangan ditunda.

Solopos.com, JAKARTA — Operator 13 bandara di Indonesia timur, PT Angkasa Pura I, mencatat sebanyak sembilan jadwal penerbangan komersial terganggu menyusul adanya penutupan sementara Bandara Achmad Yani Semarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sembilan jadwal penerbangan itu antara lain Sriwijaya Air rute Semarang-Surabaya, Silk Air rute Semarang-Singapura, Wings Air rute Semarang-Surabaya, dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) rute Jakarta-Semarang. Selain itu, ada 1 jadwal Kalstar rute Semarang-Pontianak, dua jadwal penerbangan Batik Air rute Jakarta-Semarang, NAM Air rute Jakarta-Semarang, dan Garuda Indonesia rute Semarang-Jakarta.

“Untuk jadwal Garuda rute Semarang-Jakarta itu terjadi pagi ini. Sedangkan sembilan jadwal lainnya terjadi pada Minggu malam,” kata Israwadi, Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I di Jakarta, Senin (26/12/2016).

Akibat kejadian tersebut, lanjutnya, Angkasa Pura I membuka jadwal operasional Bandara Adisumarmo Solo menjadi 24 jam. Hal itu bertujuan agar penumpang yang terkena dampak, tetap dapat dilayani maskapai melalui Bandara Adisumarmo.

Tak hanya itu, Angkasa Pura I juga berinisiatif menyediakan lima bus guna mengangkut para penumpang dari Achmad Yani menuju Adisumarmo dan sebaliknya, tanpa dikenakan biaya sepeserpun alias gratis.

Sementara itu, Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Agoes Subagio menilai keterlambatan penerbangan (delay) akibat penutupan Achmad Yani pada Minggu (25/12/2016) malam berpotensi kembali terjadi.

“Oleh karena itu, kami mengimbau kepada maskapai dan pengelola bandara untuk tetap bersiaga dan waspada, serta tetap memberikan pelayanan yang maksimal, sesuai peraturan yang berlaku,” tuturnya.

Seperti diketahui, Bandara Achmad Yani terpaksa ditutup sementara hingga Senin (26/12/2016) pukul 07.41 WIB akibat pesawat ATR 72-600 milik Wings Air mengalami insiden keluar landas pacu atau overshoot pada Minggu malam. Saat ini, pesawat telah dievakuasi ke tempat parkir (apron) F Achmad Yani. Pesawat itu akan diinvestigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Pada saat bersamaan, Direktorat Kelaikudaran dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kemenhub tidak memperbolehkan pilot Wings Air, Capt George Tarun Rajan, untuk terbang sementara ini. Pesawat ATR 72-600 Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1896 membawa 68 penumpang dan empat kru pesawat. Saat ini, para penumpang tersebut telah dipulangkan. Sementara penumpang transit sudah diberikan penginapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya