SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p dir="ltr">Madiunpos.com, NGAWI — Evakuasi Kereta Api Sancaka yang mengalami tabrakan dengan truk trailer di jalur kereta KM 215+8, Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, masih terus dilakukan hingga Sabtu (7/4/2018) malam. Evakuasi akan terus dilakukan hingga Minggu (8/4/2018) sampai jalur kereta itu bisa dilalui perjalanan kereta api.</p><p dir="ltr">Selama evakuasi dan perbaikan rel dilakukan, kereta api belum bisa melalui jalur tersebut. Sedangkan seluruh perjalanan kereta api masih akan dialihkan ke jalur utara.</p><p dir="ltr">Kapolres Ngawi, AKBP Pranatal Hutajulu, mengatakan untuk perkembangan hasil evakuasi KA Sancaka hingga Sabtu pukul 19.00 WIB, selueuh kereta penumpang dan kereta pembangkit sudah berhasil dievakuasi. Namun, untuk kereta lokomotif belum berhasil dievakuasi dari rel.</p><p dir="ltr">"Seluruh kereta penumpang dan kerwta generator sudah berhasil dievaluasi dari rel," kata Kapolres saat dihubungi Madiunpos.com, Sabtu malam.</p><p dir="ltr">Proses perbaikan rel kereta di jalur tersebut akan dilakulan pada malam ini. Setidaknya rel sepanjang 300 meter di jalur tersebut yang akan diganti dengan rel yang baru.</p><p dir="ltr">Dia menyampaikan untuk proses evakuasi kereta lokomotif akan dilanjutkan pada Minggu besok. Dengan kondisi demikian, jalur tersebut dimungkikan baru bisa dioperasionalkan normal lagi mulai Senin (9/4/2018).</p><p dir="ltr">"Dimungkinkan hari Senin jalur sudah bisa dioperasiomalkan normal kembali," jelas dia.</p><p dir="ltr">Lebih lanjut, untuk mobil Avanza dan truk trailer yang ringsek saat kecelakaan itu terjadi sudah dievakuasi dan dibawa ke Pos Lantas 9.0 Kota Ngawi. Untuk kedua pengemudi kendaraan tersebut sudah ditangkap dan saat ini masih menjalani pemeriksaan petugas.</p><p dir="ltr">Direktur Keselamatan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Edi Nursalam, mengatakan pemerintah akan mengirim satu alat berat dari Depo Cirebon untuk mengevakuasi lokomotif yang hingga kini masih ada di jalur rel kereta. Alat berat ini memiliki kekuatan untuk mengangkat benda seberat sekitar 200 ton.</p><p dir="ltr">"Pengiriman alat berat ini dikirim melalui jalur utara. Sehingga membutuhkan waktu hingga sampai ke lokasi," jelas dia kepada wartawan.</p><p dir="ltr">Edi menuturkan sejauh ini Daop VII Madiun telah bekerja keras untuk menyelesaikan proses evakuasi dan perbaikan jalur kereta tersebut melalui sistem shift. Pengiriman alat berat ini bertujuan supaya mempercepat jalur supaya bisa dilalui perjalanan kereta api.&nbsp;</p><p dir="ltr">&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya