SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> — Dua alat berat <em>crane</em> diterjunkan untuk mengangkat bangkai lokomotif <em>Kereta Api Sancaka</em> yang tergeletak di lokasi kecelakaan di KM 215+8 antara Stasiun Kedungbanteng-Stasiun Walikukun, Kabupaten Ngawi, Kamis (12/4/2018) pagi. Bangkai lokomotif tersebut kemudian dibawa ke Stasiun Kedungbanteng.</p><p dir="ltr">Manajer Humas PT KAI Daops VII Madiun, Supriyanto, mengatakan pengangkatan material lokomotif <em>KA Sancaka</em> dilakukan pada Kamis pagi ini. Dua <em>crane</em> diturunkan untuk mengangkatnya.</p><p dir="ltr">Dua <em>crane</em> yang diterjunkan yaitu dari Solo dan Madiun. "<em>Crane</em> dari Solo berangkat dari Stasiun Kedungbanteng pukul 05.15 WIB. Dan <em>crane</em> dari Madiun berangkat dari Stasiun Walikukun pukul 05.20 WIB," kata dia, Kamis.</p><p dir="ltr">Pengangkatan bangkai lokomotif dilakukan pada pukul 06.27 WIB. Pengakatan dilakukan dua tahap yaitu pengangkatan bodi lokomotif dan bogie atau roda lokomotif. Kemudian diletakkan di rel dan selanjutnya ditarik ke Stasiun Kedungbanteng dengan kecepatan 10 km/jam.</p><p dir="ltr">"Alhamdulillah pagi ini material lokomotif ex PLH sudah bisa diangkat dan kita geser ke Stasiun Kedungbanteng," ungkap dia.</p><p dir="ltr">Supriyanto menuturkan Kamis ini hanya mengangkat lokomotif terlebih dahulu, sedangkan material lainnya akan dilanjutkan Jumat.</p><p dir="ltr">"Untuk saat ini kecepatan kereta di jalur Ngawi sampai 60 km/jam," jelas dia.&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya