SOLOPOS.COM - MENYEBERANG-Seorang petani Dusun Waru, Kismo, 55, menyeberang di jembatan rel kereta api, Selasa (1/5). Sebelumnya, di sekitar itu ditemukan potongan mayat nenek-nenek tak beridentitas. Diduga korban tertabrak Kereta Api Senja Singosari sekitar pukul 02.00 WIB. (Espos/Dian Dewi Purnamasari)

MENYEBERANG-Seorang petani Dusun Waru, Kismo, 55, menyeberang di jembatan rel kereta api, Selasa (1/5). Sebelumnya, di sekitar itu ditemukan potongan mayat nenek-nenek tak beridentitas. Diduga korban tertabrak Kereta Api Senja Singosari sekitar pukul 02.00 WIB. (Espos/Dian Dewi Purnamasari)

KARANGANYAR--Seorang nenek-nenek tewas tertabrak kereta api (KA) Senja Singosari di jembatan rel Kaliwuluh, Teken, Kebakkramat, Selasa (1/5/2012) dini hari. Potongan mayat nenek-nenek itu ditemukan Sukadi warga Gronong, Waru, Pulosari saat hendak berangkat ke ladang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Setelah tahu ada potongan tubuh mayat ia lalu datang memberitahu saya. Saya dan warga lalu melapor ke Polsek Kebakkramat,” tutur Kepala Dusun (Kadus) Gronong, Sri Haryono.

Dia juga mengatakan mayat nenek-nenek itu bukan warga Gronong. “Tidak ada warga yang hilang di dukuh Gronong dan Kaliwuluh. Nanti kalau ada keluarga yang mencari biar langsung ke Polsek Kebakkramat,” imbuh dia.

Kapolsek Kebakkramat, AKP Dwi Erna Rustanti mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adjie Wibowo mengatakan setelah dievakuasi mayat nenek-nenek itu dititipkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar.

“Berdasarkan hasil visum, mayat tanpa identitas itu berciri-ciri usia 65 tahun, kulit sawo matang, tinggi 155 cm, rambut ikal panjang beruban. Ia juga mengenakan jarit warna cokelat kehitam-hitaman dan stagen hitam,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Selasa.

Nenek-nenek tanpa identitas itu diperkirakan tertabrak KA Senja Singosari sekitar pukul 02.00 WIB. Saat ditemukan warga mayat nenek-nenek itu sudah terpecah menjadi potongan potongan.

Jembatan rel kereta api yang terletak di perbatasan dukuh Gronong dan Kaliwuluh itu memang sering digunakan warga untuk menuju ladang. Polsek Kebakkramat sudah beberapa kali mengingatkan agar warga tidak menyeberang di jembatan itu. “Jembatan itu seharusnya tidak dilewati. Kalau ada kereta api yang melintas kan tidak ada tanda peringatan. Warga seharusnya waspada dan lebih berhati-hati jika melewati jembatan itu,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya