SOLOPOS.COM - Proses evakuasi bus Kopaja di depan gedung UOB JL Jend Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (6/12/2015). (Istimewa/@TMCPoldaMetro)

Kecelakaan Muara Angke kemarin mendorong Pemprov DKI Jakarta berburu angkutan umum tak layak jalan.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengerahkan sedikitnya 900 personil gabungan untuk melakukan razia angkutan umum tak layak jalan serentak di lima wilayah DKI Jakarta, Senin (7/12/2015). Hal ini dilakukan setelah dua kecelakaan yang melibatkan metromini vs KRL Commuterline di Angke dan bus Kopaja yang terbalik di Sudirman, Minggu (6/12/2015).

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Wakil Kepala Dishubtrans Provinsi DKI Jakarta, Yani Wahyu Purwoko, menyatakan bahwa razia dilakukan karena masih banyak angkutan umum tak layak jalan beroperasi di jalan-jalan Ibu Kota dan mengancam keselamatan para penumpang. “Kita bergerak serentak hari ini untuk melakukan razia, penertiban angkutan umum yang tidak layak jalan tapi masih beroperasi di Jakarta,” ujarnya, Senin (7/12/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, ratusan personel gabungan itu tersebar masing-masing 150 orang di setiap wilayah tingkat suku dinas (sudin) Perhubungan dan Transportasi DKI, serta Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta. Personel gabungan terdiri atas petugas pengendalian operasi Dihubtrans DKI 80 orang, Brimob 20 orang, Polantas dan Penegak Hukum Polda Metro Jaya 30 orang, serta 20 orang dari POM AD, POM AL dan Garnisun.

Menurutnya, razia akan dilakukan secara terus-menerus sampai ada perintah berhenti dari Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, Andry Yansyah. Operasi ini dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi angkutan umum yang dapat membahayakan warga Jakarta pengguna jasa angkutan umum.

Sebelum menggelar razia penertiban angkutan umum, ratusan personel penegak hukum tersebut melakukan apel di wilayahnya masing-masing pada pukul 07.30 WIB. Minggu sekitar pukul 08.45 WIB, sebuah bus Metromini B 7760 FD bertabrakan dengan KRL Commuterline Jabodetabek di perlintasan Angke, Jakarta Barat, hingga mengakibatkan korban tewas mencapai 18 orang termasuk pengemudi Metromini Asmadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya