Solopos.com, WONOGIRI -- Kecelakaan maut merenggut nyawa pelajar SMP berinisial Yg, 15, di jalan raya Bulukerto-Purwantoro, Desa Kenteng, Purwantoro, Wonogiri, Jumat (6/3/2020) pukul 01.30 WIB.
Remaja asal Desa Kenteng, Purwantoro, Wonogiri, itu diduga ngebut saat mengendarai sepeda motor Yamaha F1ZR tanpa pelat nomor sehingga memicu kecelakaan maut.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Motornya menabrak pikap Suzuki Carry berpelat nomor AD 1762 WG yang dikemudikan Yanto, 40, tetangga Yg. Pelajar SMP itu meninggal akibat luka berat di kepala. Saat kecelakaan, Yg diketahui tidak mengenakan helm.
Eksekusi Sriwedari Solo Di Depan Mata, Pemkot Diminta Jangan Hanya Beropini
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat, kecelakaan maut yang melibatkan pelajar Wonogiri ini terjadi di jalan yang agak menikung di persimpangan jalan Bulukerto-Purwantoro.
Yg mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi dari arah utara atau Bulukerto. Sampai di persimpangan, sepeda motor pelajar SMP itu bertemu Suzuki Carry berpelat nomor AD 1762 WG yang dikemudikan Yanto dari selatan atau arah Purwantoro.
Di persimpangan itu Yanto hendak belok ke kanan atau timur. Saat itu lah, Yamaha F1ZR tanpa pelat nomor dan lampu utama yang dikendarai Yg melaju kencang dari arah utara. Kecelakaan maut pun tak terhindarkan dan pelajar Wonogiri itu menabrak bagian depan sisi kanan mobil pikap dengan sangat keras.
Tawuran Driver Ojol vs Debt Collector di Ring Road Jogja Geser ke Babarsari
Kepalanya yang tanpa pelindung terbentur keras sehingga mengalami luka berat. Benturan itu membuat kaca depan mobil pecah. Yanto mengalami luka ringan akibat terkena pecahan kaca tersebut.
Polisi Masih Menyelidiki Penyebab Kecelakaan Maut Yang Melibatkan Pelajar di Wonogiri
Sementara Yg meninggal dunia akibat luka berat di kepala. Kanit Laka Satlantas Polres Wonogiri, Iptu Darmin, kepada Solopos.com, mengatakan kecelakaan maut yang melibatkan pelajar Wonogiri itu terjadi akibat pengemudi mobil dan pengendara sepeda motor kurang hati-hati.
Berdasar olah tempat perkara (TKP), Yg tak mengenakan helm. Sepeda motor yang dikendarainya pun tak memiliki lampu utama dan tak berpelat nomor. Kendati sepeda motor dalam kondisi seperti itu Yg melaju kencang.
Di sisi lain, sopir mobil pikap berbelok tanpa memperhitungkan situasi sekitar. Idealnya, sopir berhenti sejenak terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada kendaraan lain dari arah depan maupun belakang sebelum berbelok.
Namun, saat itu sopir mobil langsung berbelok. Akibatnya, sopir tak mengetahui ada sepeda motor yang melintas dari arah berlawanan. Terlebih, lokasi kejadian agak menikung.
Meninggal Penuh Luka, Inikah Identitas Wanita Bertato Burung Hantu?
“Kami masih menyelidiki. Nanti pasti naik ke penyidikan. Ini masih kesimpulan awal. Siapa yang menjadi tersangka akan ditentukan dalam gelar perkara,” kata Darmin mewakili Kasatlantas AKP Hendrie Suryo Liquisasono saat dihubungi Solopos.com.
Berdasar olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, faktor dominan penyebab terjadinya kecelakaan maut yang melibatkan pelajar Wonogiri itu akibat sopir mobil kurang hati-hati.