Solopos.com, BATANG — Sopir truk trailer, Jumain, 55, mengungkapkan detik-detik peristiwa kecelakaan maut di jalan tol Semarang-Batang KM 375A yang menyebabkan tujuh orang meninggal di lokasi kejadian pada Senin (5/9/2022).
Jumain merupakan sopir truk trailer berpelat nomor L 8835 US yang terlibat kecelakaan maut di tol Semarang-Batang dengan minibus Toyota Hiace pelat nomor W 7202 NA.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Saat itu, dia sedang menempuh perjalanan menuju Surabaya. Truk trailer yang dia kemudikan sedang mengangkut besi. Ia mengaku melaju pelan sesaat sebelum kecelakaan maut di tol Semarang-Batang KM 375A itu terjadi.
“Tahu-tahu ada suara duor! Begitu, kencang sekali. Terus mobil langsung ke tebing,” kata warga Kabupaten Rembang ini pada Senin (5/9/2022).
Jumain langsung pelan-pelan menepi untuk memarkirkan truk trailer. Dia turun dari truk. Saat itulah dia melihat tiga orang korban berada di tengah jalan. Dia menduga korban tersebut terpental dari minibus Hiace.
Baca Juga : Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Batang, 7 Orang Meninggal di Lokasi
Di sisi lain, mini bus Hiace yang menabrak truk dari belakang itu dalam kondisi terperosok ke parit.
Jumain menyampaikan kecelakaan maut tersebut menyebabkan stabiliser truk rusak dan ban truk meletus. “Kejadiannya sekitar pukul 07.00 WIB lebih. Kondisi jalanan sepi,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut menyebabkan tujuh orang meninggal terjadi di Tol Semarang-Batang KM 375. Lokasi kecelakaan itu masuk wilayah Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Kecelakaan melibatkan mini bus Hiace dengan truk trailer. Kasatlantas Polres Batang, AKP Dhayita Daneswari, membenarkan peristiwa tersebut.
Ia menyebut mini bus Hiace menabrak bagian belakang truk trailer. “Kejadian pukul 07.27 WIB tadi. Tujuh penumpang meninggal dunia di lokasi,” katanya saat dikonfirmasi.
Baca Juga : Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Batang sebabkan 7 Orang Meninggal
Ia menjelaskan mini bus melaju dari arah Jakarta ke Semarang. Total jumlah penumpang mini bus mencapai 13 orang. Para korban langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat yaitu RSI Kendal di Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
