SOLOPOS.COM - Polwan Polres Wonogiri memberikan sumbangan sembako kepada kelurga korban meninggal dunia kecelakaan minbus di Dusun Kepuh Kulon RT 02/RW 03, Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri pada Senin (21/11/2022). Sumbangan diserahkan di rumah keluarga masing-masing korban, Selasa (22/11/2022). (Istimewa/Humas Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Wanita polisi (Polwan) Polres Wonogiri memberikan sumbangan sembako kepada delapan keluarga korban meninggal dunia kecelakaan tunggal Minibus Panca Tunggal di Dusun Kepuh Kulon RT 02/RW 03, Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri pada Senin (21/11/2022) malam.

Polisi menyerahkan sumbangan tersebut di delapan rumah duka masing-masing keluarga korban di Dusun Bendungan, Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Selasa (22/11/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kepala Sub Seksi Penerangan Masyarakat Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono, menjelaskan pemberian itu sebagai bentuk bela sungkawa dan keprihatinan Polres Wonogiri kepada para korban kecelakaan maut di Nguntoronadi tersebut. 

“Ada 11 Polwan yang dipimpin Iptu Utami, selain itu empat polisi laki-laki dan Bhabinkamtibmas Polsek Nguntoronadi. Mereka menyambangi rumah masing-masing keluarga korban,” kata dia.

Baca Juga: Kecelakaan di Nguntoronadi Wonogiri, Jasa Raharja Beri Santunan ke Ahli Waris

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Wonogiri, AKP Maryono, menyampaikan minibus KSU Panca Tunggal yang mengalami kecelakaan tunggal di Dusun Kepuh Kulon lantaran tidak kuat menanjak di jalan tanjakan hingga akhirnya terguling. Minibus itu membawa penumpang melebihi kapasitas. 

Minibus itu seharusnya hanya berkapasitas 14 orang, namun ditumpangi sebanyak 43 orang. Akibat kejadian itu, delapan orang di antaranya meninggal dunia dan 14 penumpang lain luka-luka.

“Ini masih proses penyelidikan. Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan. Tapi ada indikasi kelalaian dari sopir. Yang jelas penumpang melebihi kapasitas,” kata AKP Maryono.

Baca Juga: Kisah Penumpang Lolos dari Maut saat Minibus Terguling di Nguntoronadi Wonogiri

Delapan korban meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal itu telah dimakamkan.  Jenazah enam korban meninggal dunia atas nama Paikem (81), Jiyem (53), Warsiyem (68), Darmi (62), Sumirah (62), dan Sri Suwarmi (46)  dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Geneng. Sedangkan dua jenazah korban lainnya, Sugiyatmi (37) dan Marinah (72) dimakamkan di TPU Gunung Cilik, Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi. 

Pantauan Solopos.com di TPU Geneng, Selasa (22/11/2022) pagi, enam korban dikebumikan secara hampir bersamaan sejak pukul 09.00 WIB-10.30 WIB. Meski satu TPU, mereka dikuburkan di lubang kubur yang berbeda. Proses pemaknaan diiringi isak tangis keluarga yang ditinggalkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya