SOLOPOS.COM - Sejumlah polisi melakukan rekonstruksi ulang kecelakaan di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023). Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kecelakaan yang menewaskan mahasiswa UI M. Hasya yang dijadikan tersangka dan melibatkan terduga penabrak purnawirawan Polri AKBP (Purn) Eko Setio Budi dengan menghadirkan sembilan saksi serta melibatkan para pakar hingga kolaborasi interprofesi. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym.)

Solopos.com, JAKARTAPolda Metro Jaya telah mencabut status tersangka mahasiswa Universitas Indonesia (UI) M. Hasya Attallah Saputra, 18, yang meninggal dunia akibat terlibat kecelakaan lalu lintas dengan mobil yang dikemudikan AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 6 Oktober 2022 lalu.

Polisi menyebut ada ketidaksesuaian administrasi dalam penetapan status tersangka terhadap Hasya. Kini publik menanti langkah polisi selanjutnya dalam kasus pidana kecelakaan lalu lintas tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Publik menunggu apakah purnawirawan polisi yang menabrak Hasya bakal ditetapkan menjadi tersangka.

Menurut Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), bisa saja polisi menetapkan AKBP (Purn) Eko sebagai tersangka setelah penyidik menemukan bukti baru.

“Pertama, mencabut surat ketetapan status almarhum dengan produk surat ketetapan tentang pencabutan status tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko saat konferensi pers di Tangerang, Banten, Senin (6/2/2023) lalu.

Kebijakan tersebut berdasarkan Peraturan (Kabareskrim) Polri No. 1 Tahun 2022 tentang SOP Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana Pasal I angka 20.

“Kedua, rehabilitasi nama baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Trunoyudo.

Keputusan itu diambil setelah Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi ulang di lokasi kejadian pada Kamis (2/2/2023) lalu.

“Hasil evaluasi dari tim asistensi dan evaluasi yang ditunjuk oleh Kapolda Metro Jaya menemukan bahwa terdapat beberapa ketidaksesuaian prosedur administrasi,” lanjut Trunoyudo.

Prosedur administrasi yang dimaksud sebagaimana diatur dalam Peraturan Kapolri No. 6/2019 tentang Penyidikan Tindak Pidana.

Meski demikian Trunoyudo tidak menjelaskan secara detail ketidaksesuaian prosedur administrasi yang dimaksudnya.

“Tim Monitoring Evaluasi dan Analisa Polda Metro Jaya juga menemukan alat bukti baru setelah menggelar rekonstruksi ulang kasus kecelakaan MHA,” kata Trunoyudo.

Namun, dia belum dapat menjabarkan lebih rinci kepada wartawan terkait alat bukti baru yang dimaksud.

Merespons hal itu, Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan menyambut baik keputusan Polda Metro Jaya mencabut status tersangka Hasya. Dia menilai keputusan itu telah memenuhi rasa keadilan di bagi keluarga korban.

“Keputusan itu juga memberi rasa keadilan masyarakat. Kita melihat Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Polda Metro Jaya telah merespons masukan masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Menurut dia, pencabutan status tersangka itu atas rekomendasi tim evaluasi dan monitoring serta analisis dari Polda Metro Jaya.

“Tim ini saat melakukan rekonstruksi ulang menemukan adanya bukti baru dalam kasus kecelakaan mahasiswa UI ini,” katanya.

Menurut dia, dengan bukti baru itu bisa saja status pengemudi purnawirawan Polri yang terlibat kecelakaan dengan korban berubah dari saksi menjadi tersangka.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, sejumlah fakta baru terbuka seiring dengan digelarnya rekonstruksi ulang kecelakaan yang mengakibatkan Hasya meninggal dunia itu.

Fakta itu seperti mobil Mitsubishi Pajero yang dikemudikan AKBP (Purn) Eko saat peristiwa terjadi berwarna hitam. Namun, belakangan diketahui mobil itu berubah menjadi berwarna putih. Ternyata mobil tersebut telah dicat ulang.

Selain itu, sesaat setelah menabrak AKBP (Purn) Eko tak langsung membantu Hasya ke rumah sakit setelah menabrak. Melalui pengacaranya, Kitson Sianturi, Eko tak menolong Hasya menggunakan mobilnya untuk menghindari tuntutan lain.

Alasannya yang lain mobil Pajero tersebut tidak memenuhi standar kesehatan untuk membantu korban kecelakaan.

Edi Hasibuan meminta Kapolda memberi sanksi hukum terhadap penyidik yang tidak profesional.

“Kalau ditemukan ada fakta hukum, ada kesalahan prosedur yang dilakukan penyidik kecelakaan, kita harapkan Kapolda Metro Jaya akan memberikan sanksi hukum yang jelas terhadap tidak profesional penyidik tersebut,” kata akademisi Universitas Bhayangkara Jakarta ini.



Sebagai informasi, penetapan status tersangka terhadap Hasya yang sudah meninggal dunia menjadi perdebatan dan memunculkan kritik kepada polisi. Padahal, saat peristiwa terjadi Hasya yang mengendarai sepeda motor tertabrak mobil.

Publik banyak yang berasumsi macam-macam karena penabrak yang hanya menjadi saksi itu adalah seorang purnawirawan polisi yang berpangkat terakhir AKBP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Golkar Buka Opsi Usung Kapolda Jateng Jadi Cagub, Ahmad Luthfi Respons Begini

Golkar Buka Opsi Usung Kapolda Jateng Jadi Cagub, Ahmad Luthfi Respons Begini
author
Mariyana Ricky P.D Rabu, 24 April 2024 - 16:52 WIB
share
SOLOPOS.COM - Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ahmad Luthfi, seusai gelar perkara di Mapolda Jateng, Rabu (24/4/2024). (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANGKapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ahmad Luthfi, irit bicara saat ditanya adanya partai yang membuka opsi untuk mengusungnya di pemilihan gubernur (Pilgub) Jateng 2024-2029.

Menurutnya, keberkenanan partai politik mengusung calon eksternal merupakan urusan masing-masing.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau ada partai mau [usung], itu urusannya partai. Saya masih dinas,” tegas Irjen Pol Luthfi seusai gelar perkara di Mapolda Jateng, Rabu (24/4/2024).

Tak hanya itu, Luthfi mengaku sampai saat ini belum ada partai yang menghubunginya. Meskipun, dukungan terus mengalir menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024 mendatang.

Koran Solopos

“Belum ada [partai menghubungi]. Dan itu [dorongan maju Pilgub] kan masyarakat ya. Selama saya masih dinas, enggak [maju Pilgub Jateng] ya,” sambungnya.

Saat ditanya apakah akan tetap bertugas sampai November atau hingga masa pensiunnya berlaku, Luthfi tak menjawab secara tegas. Meskipun, ia mengaku tak berniat maju Pilgub selama masih menjabat atau berdinas.

“Itu [bertugas] pimpinan, saya enggak tahu,” pungkas Mantan kapolresra Surakarta itu.

Emagazine Solopos

Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar mulai membuka opsi untuk mengusung Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ahmad Luthfi untuk maju sebagai calon Gubernur Jateng pada pemilihan kepada daerah (Pilkada) 2024.

Sebab menurut partai berlambang pohon beringin itu, Ahmad Luthfi yang menjabat Kapolda selama empat tahun dinilai kuat bisa memimpin Jawa Tengah.

“Tugas polisi yang mencangkup pembinaan hingga mengayomi masyarakat merupakan amunisi atau bekal baik untuk menjadi Gubernur. Maka secara akseptabilitas, beliau [Ahmad Luthfi] penuhi syarat. Kemudian kualitas dan popularitas mumpuni karena memimpin Jateng sebagai Kapolda dua tahun lebih, apalagi balihonya [Ahmad Luthfi] sekarang ada di mana-mana. Tapi untuk ekstabilitas? Nanti [belum diketahui],” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Jateng, Iqbal Wicaksono.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Kartini Muda Bangga Menjadi Generasi #Cari_Aman

Kartini Muda Bangga Menjadi Generasi #Cari_Aman
author
Akhmad Ludiyanto Rabu, 24 April 2024 - 16:39 WIB
share
SOLOPOS.COM - Astra Motor Jateng mengadakan seminar Kartini Muda Bangga Menjadi Generasi #Cari_Aman dalam rangka memperingati Hari Kartini 2024.(Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG – Raden Ajeng Kartini atau yang dikenal sebagai Kartini, merupakan pahlawan nasional yang mempelopori perjuangan emansipasi perempuan di Indonesia. Ia mendedikasikan hidupnya untuk memperjuangkan kesetaraan hak dan akses pendidikan bagi perempuan, yang pada masa itu sangat dibatasi oleh norma dan tradisi.

Karya tulis Kartini yang paling terkenal, “Habis Gelap Terbitlah Terang”, merupakan kumpulan surat-suratnya yang berisi pemikiran dan gagasannya tentang pentingnya pendidikan dan kemajuan perempuan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Astra Motor Jateng mengadakan seminar memperingati hari Kartini 21 April 2024 bertempat Event Space di Hotel Kotta Kota Lama dengan Tema “Kartini Muda Bangga Menjadi Generasi #Cari_Aman”.

Acara ini dihadiri 70 orang dari Komunitas Wanita Grab, Komunitas Bikers Street, Komunitas Fotografi, Komunitas Vespa dan umum. Pembicara pertama kali ini dari Fashion Desainer sekaligus pemilik Brand Lumos (Fashion) Wahyu Trianingrum.

Koran Solopos

“Banyak peran yang harus dilakoni oleh seorang perempuan, menjadi istri, ibu, pendidik, teman, pencari nafkah, harus tetap bahagia dan bersyukur dengan mengekspresikan diri dengan menerapkan warna untuk dikenakan sehari-hari dan Honda menyajikan warna-warna yang ceria dan anggun, karena warna dapat meningkatkan mood serta berimbas ke psikologis”, terangnya, dalam siaran resmi Astra Motor Jateng kepada Solopos.com, Rabu (23/4/2024).

Dengan mood yang bagus berujung pada psikologis yang sehat maka diharapkan para perempuan pengguna aktif sepeda motor dan jalan raya bisa lebih konsentrasi dan memiliki prediksi bahaya yang cukup baik agar terhindar atau jauh dari titik celaka.

Hal lain yang disampaikan dalam seminar ini adalah kesimpulan dari AHM Accident Study 2024. Yakni kecerobohan pengendara saat berbelok dan lalu lintas dari depan yang mendominasi kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. Sehingga dalam pertemuan ini disampaikan tips teknik bermotor dan tindakan yang sebaiknya dilakukan saat akan berbelok dan menghadapi lalu lintas dari depan.

Emagazine Solopos

“Lebih mengutamakan keselamatan seperti menggunakan perlengkapan berkendara, mengalah bila ada pengendara yang menerobos lampu perlintasan dan juga matikan lampu sein setelah selesai agar pengguna jalan lain tidak bingung atau salah informasi, tetap Cari Aman,” tegas Oke Desiyanto Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng sebagai pembicara kedua.

Kasi Dikmas Subdit Kamsel Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kompol Agus Darmayuda S.Sos MA memaparkan tentang Data Kecelakaan Regional 2023 (jumlah kejadian kecelakaan, persentase gender wanita yang terlibat dan umur korban) dan Peraturan Lalu Lintas.

Agus memberikan contoh-contoh nyata pelanggaran dan perilaku berkendara di jalan raya yang salah atau berisiko kecelakaan.

Interaktif Solopos

Ia juga menyampaikan bahwa untuk menekan angka kecelakaan saat ini telah terpasang kamera pengawas dan ETLE di beberapa titik di Jawa Tengah.

Sementara itu, kegiatan ini sekaligus membuktikan bahwa seluruh pihak telah saling bersinergi untuk menciptakan lalu lintas yang lebih sehat untuk semua gender. Selamat hari Kartini untuk para perempuan hebat Indonesia.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Cerita Calhaj Termuda asal Klaten, Hanya 7 Tahun Menunggu untuk Berangkat

Cerita Calhaj Termuda asal Klaten, Hanya 7 Tahun Menunggu untuk Berangkat
author
Suharsih Rabu, 24 April 2024 - 16:38 WIB
share
SOLOPOS.COM - Mirza Anwar Daud, 22, menjadi salah satu calhaj termuda di antara 1.161 calhaj asal Klaten yang berangkat naik haji tahun ini. Foto diambil, Rabu (24/4/2024) di Klaten. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Mirza Anwar Daud, 22, menjadi salah satu calon haji atau calhaj termuda di antara 1.161 calhaj asal Klaten yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada tahun ini. Pemuda asal Desa Jemawan, Kecamatan Jatinom, itu hanya perlu menunggu tujuh tahun sejak mendaftar pada 2017.

Mirza bisa berangkat naik haji lebih cepat dari seharusnya pada 2037 karena kebijakan kuota penggabungan mahram. Mirza mengatakan awalnya almarhum ayahnya mendaftar untuk berangkat ibadah haji pada 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kemudian pada 2017 peraturan pendaftaran harus dicabut. Pendaftaran atas nama almarhum bapak dicabut dan saya didaftarkan. [Seharusnya] Baru berangkat itu perkiraan pada 2037,” kata Mirza saat ditemui Solopos.com di sela latihan manasik haji di kompleks Masjid H Muklas Himawan, Desa Jebugan, Kecamatan Klaten Utara, Rabu (24/4/2024).

Pada akhir 2023 lalu, ibunda Mirza bernama Sri Martini menerima panggilan untuk berangkat haji ke Tanah Suci bersama seribuan calhaj lain asal Klaten. Mirza pun berupaya mengajukan penggabungan mahram.

Koran Solopos

Sebagai informasi, tahun ini pemerintah mengeluarkan kebijakan menyediakan kuota pendampingan dan penggabungan mahram. Penggabungan mahram memungkinkan suami-istri atau anak kandung-orang tua yang terpisah waktu keberangkatannya karena waktu mendaftarnya tidak sama untuk bisa berangkat haji bersama-sama.

“Alhamdulillah insyaallah bisa berangkat tahun ini,” kata Mirza. Mirza baru mendapatkan informasi bisa berangkat ibadah haji tahun ini setelah pengajuan penggabungan mahram disetujui pada awal Ramadan lalu. Alhasil, dia langsung mengebut melengkapi persyaratan agar bisa berangkat bareng ibunya.

Mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) STAIM Klaten itu mengaku bersyukur bisa berangkat haji bareng ibunya dan berada di satu kloter. Dia menjadi yang termuda di kelompoknya. “Insyaallah selama di sana siap membantu jika diperlukan seperti mendorong kursi roda dan sebagainya,” kata pemuda kelahiran 21 September 2001 itu.

Emagazine Solopos

Titipan Doa dari Teman-teman

Mirza menjelaskan berangkat ibadah haji memang sudah diniatkan untuk beribadah melaksanakan rukun Islam yang kelima. Salah satu doa yang ingin dia panjatkan ketika berada di depan Kakbah yakni mendoakan almarhum bapaknya. “Serta untuk kebaikan dunia dan akhirat,” jelas dia.

Mirza pun mengaku sudah mendapatkan titipan doa dari teman-temannya. Salah satu titipan doa yakni bisa segera dapat jodoh. “Ada beberapa teman juga nitip doa. Nanti disampaikan di sana. Termasuk itu [segera dapat jodoh] juga,” ungkap Mirza.

Bimbingan manasik haji digelar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Klaten bersama Yayasan Jamaah Haji, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), serta forum komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).

Interaktif Solopos

Bimbingan manasik berlangsung selama tiga hari yakni Senin-Rabu (22-24/4/2024). Selama dua hari ada pembekalan materi dan hari terakhir atau hari ketiga yakni praktik manasik haji di kompleks Masjid H Muklas Himawan.

Ketua Panitia Bimbingan Manasik Haji, Sunarto, mengatakan rata-rata calhaj yang berangkat tahun ini sudah lanjut usia (lansia). Usia tertua sekitar 84 tahun. Sebagian calhaj yang diberangkatkan tahun ini ada yang menggunakan alat bantu berjalan.

Dia memastikan para calhaj bakal mendapatkan pendampingan selama melaksanakan ibadah. “Kondisi dari jamaah semangatnya luar biasa,” kata Sunarto.



Rombongan calhaj Klaten masuk dalam gelombang kedua pemberangkatan haji tahun ini. Sebanyak 1.161 calhaj asal Klaten terbagi dalam empat kloter yakni 94, 95, 96, dan 97.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories