SOLOPOS.COM - Kondisi penumpang setelah dievakuasi di Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (13/4/2013). (JIBI/Bisnis/Ashari Purwo)

Kondisi penumpang setelah dievakuasi di Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (13/4/2013). (JIBI/Bisnis/Ashari Purwo)

DENPASAR — Penumpang korban jatuhnya pesawat Lion Air Bandung-Denpasar di sekitar Pantai Kelan, Bandara Ngurah Rai Bali mengklaim evakuasi dari PT Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara Ngurah Rai lambat.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Salah satu penumpang, Arthur Immanuel, mengatakan saat pesawat jatuh tim dari Angkasa Pura lamban untuk mengevakuasi korban bahkan mereka hanya melihat saja.

Ekspedisi Mudik 2024

“Beberapa tim dari bandara sudah datang tetapi mereka tidak langsung turun membantu untuk mengevakuasi, malah para lifeguard dan beberapa surfer yang membantu kami,” paparnya Sabtu (13/4/2013).

Sementara itu, proses evakuasi korban pesawat Lion Air juga dibantu oleh sejumlah nelayan yang berada dekat dengan jatuhnya pesawat.

Sahid Widodo, salah satu nelayan Pantai Segara, mengatakan seluruh penumpang pesawat berhasil diselamatkan dengan bantuan empat perahu nelayan untuk penyelamatan penumpang.

“Proses evakuasi awal dilakukan oleh nelayan, lalu disusul oleh tim SAR serta tim dari Polda Bali,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya