SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

 

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

JAKARTA-Pihak Air Traffic Controller (ATC) Bandara Ngurah Rai Bali, memastikan tak ada informasi yang mereka terima dari pesawat Lion Air beberapa saat sebelum pesawat itu jatuh. Pesawat itu mendarat keras dan akhirnya masuk ke laut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Tidak ada informasi yang diterima bahwa pesawat akan mengalam crash. Tiba-tiba mendarat di laut,” kata petugas Air Traffic Controller (ATC) Angkas Pura II Bandara Ngurah Rai, Bali, Tri Basuki dalam jumpa pers di Base Ops Lanud Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (13/4/2013).

Menurutnya, begitu pesawat Lion Air masuk ke laut, ATC langsung melakukan koordinasi kemudian menutup bandara selama 1 jam. Berhentinya aktivitas bandara ini karena landasan digunakan untuk evakuasi korban.

“Setelah crash maka manajeman angkasa pura menutup operasi bandara selama 1 jam untuk selesaikan evakuasi korban. Kondisi landasan digunakan untuk operasional,” ungkapnya.

Ia menuturkan, meski bandara hanya ditutup selama 1 jam, namun penutupan itu berakibat pada aktivitas beberapa maskapai. Di antaranya penerbangan yang tertunda dan pengalihan penerbangan yang hendak menuju Bali.

“Terjadi banyak tertunda landing. 8 Ditunda, 3 penerbangan dialihkan ke bandara alternatif ke Lombok dan 4 penerbangan delay,” tuturnya.

Jatuhnya pesawat Boeing 737 800 NG miliki Lion Air di laut Bali, terjadi sekitar pukul 15.35 WITA atau 14.35 WIB. Sebanyak 101 penumpang dan 7 kru berhasil diselamatkan dari lokasi kejadian. Sementara penyebab kecelakaan masih diselidiki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya