SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

DENPASAR-PT Angkasa Pura sebagai pengelola bandara Ngurah Rai, Bali, menyelidiki arahan Air Traffic Controller terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT 960 tujuan Bandung-Denpasar pada, Sabtu (13/4) pukul 14.10 wita.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Sherly Yunita, Public Relation Officer Angkasa Pura I Ngurah Rai, mengatakan penyelidikan akan ditujukan untuk petugas jaga Air Traffic Controller (ATC). Penyelidikan ini difungsikan untuk membantu kerja dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Namun yang jelas kecelakaan bukan karena cuaca,” katanya.

Soal arahan untuk melakukan pendaratan di tanah atau di laut untuk sang pilot Lion Air, Sherly akan terus memburu kejelasan dari penjaga ATC. “Tapi biasanya, untuk pendaratan darurat itu kebijakan dari pilot.”

Kecelakaan pesawat milik maskapai yang dikomandoi Rusdi Kirana ini tidak menyebabkan korban jiwa. Penumpang terdiri atas 172 orang dewasa, 3 anak-anak, 1 bayi, dan 7 kru. Total seluruh penumpang dan kru 183 orang.

Sherly juga mengatakan bandara masih dalam sterilisasi untuk evakuasi bangkai pesawat yang terbelah. “Penutupan masih berlangsung,” katanya di saat diwawancarai di ruang evakuasi di Pusat Pengendalian Operasi Gawat Darurat Ngurah Rai.

Penutupan bandara, lanjutnya, difungsikan untuk mempercepat proses evakuasi bangkai pesawat. saat ini evakuasi masih diutamakan dengan mengangkut para penumpang dan barang. adapun pesawat masih menunggu kepastian dari maskapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya