SOLOPOS.COM - Perahu milik nelayan yang terbalik di Pantai Baron, pada Senin (24/8/2015). (JIBI/Harian Jogja-dok.SAR)

Kecelakaan laut yang terjadi di Gunungkidul mengakibatkan dua nelayan mengalami luka parah.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Perahu milik nelayan Pantai Baron, hancur akibat dihantam ombak. Dua orang nelayan yang berada di atas kapal, mengalami luka parah dan kini dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Sekretaris tim Search And Rescue (SAR) wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto mengatakan akibat insiden yang terjadi pada Senin (24/8/2015) sekitar pukul 07.30 WIB pagi mengakibatkan hasil tangkapan berupa berbagai jenis ikan segar dengan bobot sekitar 1 kuintal, tumpah dan tidak dapat diselamatkan lagi.

Dua orang nelayan yang menjadi korban, salah satunya, Andri warga Dusun Karanglor, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari berusia 27 tahun. Ia mengalami luka retak pada kaki kiri karena terhantam badan perahu yang terbalik. Korban yang kedua, Wakidi, warga Dusun Tenggang, Desa Kemadang Kecamatan Tanjungsari, lelaki berusia 45 tahun ini mengalami luka pada beberapa tubuhnya.

Kejadian berawal ketika kedua nelayan akan mendarat setelah semalam melaut untuk mencari tangkapan ikan. Sekitar 30 meter dari bibir pantai, mesin perahu mendadak mati.

“Kedua nelayan ini sebenarnya sedang melakukan perbaikan, tetapi tiba-tiba datang ombak besar dan langsung menghantam kapal itu hingga terbalik,” jelasnya.

Kedua nelayan ini, sambungnya, mengaku ombak besar yang datang mendadak dan langsung menghantam perahu, menyebabkan keduanya tidak sempat menyelamatkan diri. Hantaman ombak membuat perahu langsung terbalik, dan kedua nelayan ini terlempar beberapa meter. Sayangnya, saat mereka berupaya menyelamatkan diri, ombak yang jauh lebih besar kembali menghantam badan kapal dan mengenai tubuh kedua nelayan.

“Dengan kondisi luka, nelayan ini masih sempat menyelamatkan diri dengan berenang, ke pinggir pantai, sebelum Tim SAR datang untuk memberikan pertolongan,” imbuhnya.

Kedua nelayan ini kemudian berhasil diselamatkan dan dibawa ke pinggir pantai oleh SAR, untuk selanjutnya dilarikan ke RSUD Wonosari untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan tubuh perahu yang sebagian besar sudah rusak, dievakuasi ke pinggir pantai.

Salah satu korban, Wakidi yang dirawat di RSUD Wonosari mengaku kondisinya sudah membaik, setelah mendapatkan perawatan medis. Meski masih merasakan sakit di bagian punggung.

Sejak berangkat melaut pada Minggu (23/8/2015) sore, ia meyakini tidak ada tanda-tanda gelombang laut tinggi. Selama di tengah laut gelombang juga terasa landai.

Wakidi kini pasrah dan mengikhlaskan hasil tangkapan ikan sekitar 1 kuintal yang hilang.

“Saya tidak berpikir lagi soal ikan hasil tangkapan, yang penting kami selamat, meski mengalami luka,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya