SOLOPOS.COM - Mobil Land Rover yang terguling setelah menabrak dua rumah warga di tepi jalan raya Solo-Jogja di Jogonalan, Klaten, terlihat dikerumuni warga, Minggu (22/7/2012) siang. Kecelakaan ini diduga akibat pengemudi mobil yang mengantuk sehingga kehilangan kendali. (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

Mobil Land Rover yang terguling setelah menabrak dua rumah warga di tepi jalan raya Solo-Jogja di Jogonalan, Klaten, terlihat dikerumuni warga, Minggu (22/7/2012) siang. Kecelakaan ini diduga akibat pengemudi mobil yang mengantuk sehingga kehilangan kendali. (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

KLATEN — Sebuah mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) Land Rover menabrak dua rumah di jalur Solo-Jogja, Minggu (22/7/2012) siang. Kedua rumah roboh pada bagian depan dan mengakibatkan kemacetan lebih kurang dua kilometer.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berdasarkan keterangan yang dihimpung Solopos.com di lapangan, mobil Land Rover kuning yang dikemudikan oleh Winarto, 58, warga Depok, Jawa Barat, itu melaju dari arah Solo menuju Jogja. Tiga orang yang berada di dalam mobil itu, yakni Winarto, Rudi dan Ny Winarto, tengah melakukan touring sekaligus nyekar di wilayah Jember, Jawa Timur.

Saat mobil melaju di jalur Solo-Jogja, tepatnya di Dukuh Wirosari, Kelurahan Somopuro, Kecamatan Jogonalan, Klaten, tiba-tiba mobil melenceng ke kiri jalan. Akhirnya mobil tersebut menabrak bengkel sepeda milik Subardi dan warung mie ayam milik Suharni. Kedua rumah itu langsung roboh pada bagian depan. “Sopirnya mengantuk karena perjalanan jauh. Tiba-tiba mobil keluar jalur, oleng ke kiri dan menabrak tiang rumah,” ujar Rudi saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.

Setelah menabrak kedua rumah itu, mobil yang biasa digunakan untuk bertualang itu lalu terperosok di parit depan rumah. Akhirnya mobil tersebut terguling ke kanan. Tiga orang yang berada di dalam mobil hanya mengalami luka lecet ringan di dahi dan tangan. Si sopir, Winarto, tidak bisa dimintai keterangan karena masih terguncang dengan kejadian tersebut. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu lalu membantu membenahi sejumlah barang seperti sepeda gunung, tas ransel, tas travel dan sebagainya yang diletakkan di kap mobil.

“Kami bertiga berangkat dari Sleman ke Jember untuk nyekar sebelum puasa. Hari ini rencananya kami pulang ke rumah kakak di Sleman,” ujar Rudi. Ia belum menghitung berapa kerugian yang dia derita atas kejadian tersebut.

Sementara itu, pemilik bengkel sepeda, Subardi, mengaku mengalami kerugian lebih dari Rp15 juta karena teras rumah yang dibuat bengkel itu roboh. Selain itu, sepeda milik orang lain yang dititipkan di bengkelnya juga banyak yang rusak. Kerugian paling besar yakni justru kerusakan sepeda onthel tua yang dititipkan orang lain di bengkelnya. “Saya tidak tahu bagaimana kejadiannya. Tiba-tiba bengkel saya ambruk,” ujarnya sambil menghitung kerugian yang dideritanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya