SOLOPOS.COM - Seorang petugas Satlantas Polres Sragen memeriksa kondisi Bus Mira berpelat nomor S 7289 US di Mapolres Sragen, Jumat (6/6/2014) siang. Bus MIRA bertabrakan dengan bus pariwisata rombongan KTNA Banyumas di jalan raya timur Sragen-Ngawi sekitar pukul 03.30 WIB. (JIBI/Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SRAGEN--Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan raya timur Sragen-Ngawi kilometer 10-11, tepatnya di Dusun Sonorejo, Bedoro, Sambungmacan, Sragen, Jumat (6/6/2014) sekitar pukul 03.30 WIB.

Kecelakaan terjadi antara Bus Mira berpelat nomor S 7289 US dengan bus pariwisata berpelat nomor AB 7661 AS. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, tapi 17 penumpang luka-luka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun solopos.com di lokasi kejadian, kondisi bagian depan kedua bus ringsek akibat bertabrakan. Menariknya, sopir kedua bus dilaporkan tidak mengalami luka berarti.

Bus pariwisata tersebut mengangkut puluhan penumpang rombongan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Banyumas. Bus dalam perjalanan menuju Malang untuk menghadiri pertemuan tingkat nasional.

Menurut sejumlah penumpang, acara di Malang akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sesaat sebelum kecelakaan, bus pariwisata menyalip sebuah truk (tidak diketahui jenisnya). Sopir bus pariwisata, Susilo, 38, berhasil membawa badan bus masuk kembali ke jalurnya. Namun dari arah berlawanan (timur) muncul bus MIRA yang disopiri oleh Suyitno, 33.

Sehingga tabrakan tidak dapat dihindari. Titik benturan terjadi di jalur bus pariwisata. Susilo merupakan warga Tlogo Dua RT 004/RW 003 Tlogo, Kaligoro, Blitar, Jawa Timur (Jatim).

Sedangkan Suyitno adalah warga Kresek Taman RT 008/RW 003, Sidoarjo, Jatim. Kasatlantas Polres Sragen, AKP Nur Prasetyantoro mengatakan kecelakaan sempat membuat arus lalin tersendat.
Didampingi Kanitlaka Satlantas, Iptu Murtiyoko, Kasatlantas menduga kecelakaan terjadi akibat kesalahan perhitungan sopir bus Mira dalam bermanuver menyalip bus di depannya.

“Diduga sopir MIRA tidak tahu ada bus pariwisata dari arah berlawanan yang menyalip kendaraan. Sehingga sopir bus MIRA menyalip bus yang ada di depan dia,” kata dia ditemui wartawan.

AKP Nur Prasetyantoro mengatakan sebanyak 17 penumpang kedua bus mengalami luka ringan. Kernet Bus Mira, Suwandi, warga RT 015/RW 0133 Loceret, Nganjuk, Jatim adalah salah satu korban luka.

Sebanyak 14 penumpang di rawat di RSUD Sragen, tiga penumpang lain dilarikan ke RSI Amal Sehat Sragen. Dari 17 korban, delapan orang merupakan penumpang Bus Mira dan sembilan orang penumpang bus pariwisata.

Sebagian besar korban luka karena terkena pecahan kaca jendela bus. Sebagian dari mereka sudah pulang setelah mendapat perawatan medis. “Sebagian korban sudah pulang,” imbuh dia.

Sekitar pukul 10.00 WIB polisi berhasil memindahkan dua bus dari lokasi kejadian ke Mapolres Sragen. Iptu Murtiyoko mengatakan pihaknya tidak memproses hukum kecelakaan tersebut.

Alasannya kecelakaan tidak menimbulkan korban meninggal. Sedangkan Kasatlantas mengimbau pengguna jalan berhati-hati saat melintas di jalur padat dan cepat. “Utamakan keselamatan,” imbau dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya