SOLOPOS.COM - Suasana evakuasi korban yang terjepit di kabin depan truk, pada laka tunggal, di Dusun Kaligintung Kidul, Desa Kaligintung, Kamis (17/8/2017). Korban yang terjepit itu bahkan sempat mendapatkan infus dan oksigen, selama proses evakuasi berlangsung. (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Kecelakaan Kulonprogo terjadi di Kaligintung Kidul.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Kecelakaan (laka) tunggal melibatkan satu unit truk pengangkut kayu, di Jln.Wates-Purworejo, Dusun Kaligintung Kidul, Desa Kaligintung, Kamis (17/8/2017). Akibat kejadian ini, lima awak kendaraan mengalami patah tulang di bagian tubuh yang berbeda-beda.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga : KECELAKAAN KULONPROGO : Truk Masuk Selokan & Tabrak Pohon, 5 Korban Alami Patah Tulang

Lima korban tersebut di antaranya, Supramono, 53 dan Nugroho, 48  warga Gunungkidul, kemudian Sukardi, 43, warga Kota Jogja. Korban lainnya Rohadi, 50, warga Bantul dan Andri, 40, warga Kulonprogo. Saat kejadian, tiga korban berada di dalam bak truk, sedangkan dua lainnya yaitu Supramono dan Sukardi duduk di kabin depan. Kanit Lakalantas Satlantas Polres Kulonprogo, Ipda Toha menyampaikan seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Rizki Amalia untuk mendapatkan perawatan medis.

Menurut dia, proses evakuasi korban Sukardi memakan waktu hingga hampir dua jam lebih, karena kaki korban terjepit di kabin depan. Bahkan, Sukardi mendapatkan tindakan pemberian infus dan oksigen, karena terlihat lemah selama proses evakuasi berlangsung. Upaya penyelamatan sempat dibantu warga secara manual, menggunakan linggis, pipa besi dan balok kayu. Namun Sukardi baru dapat dikeluarkan, setelah bagian belakang truk ditarik tronton dan bagian depan truk ditarik menggunakan rantai mobil derek.

Salah satu saksi, Jumarno, warga Dusun Kaligintung Kidul, Desa Kaligintung, mengungkapkan, saat kejadian dirinya masih berada di dalam rumah. Ia langsung keluar setelah mendengar suara benturan keras. Sepengetahuan dirinya, laka tunggal di depan rumahnya itu adalah kali ketiga terjadi.

“Yang ini cukup parah, korban terakhir yang berhasil dievakuasi itu [Sukardi] sebetulnya kernet, ia menggantikan sopir usai istirahat di perbatasan, mungkin masih mengantuk. Kebanyakan kecelakaan terjadi akibat pengendara mengantuk,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya