KECELAKAAN KULONPROGO : Nekat Kendarai Sepeda Motor, Anak Tanpa SIM Rawan Kecelakaan

Kecelakaan Kulonprogo yang terjadi pada pelajar telah menelan korban jiwa hingga tiga orang tahun ini

Harianjogja.com, KULONPROGO-Pelajar yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas di kawasan Kulonprogo mencapai 93 orang hingga Juli 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tingginya angka ini disinyalir sebagai hasil dari banyaknya pelajar di bawah umur yang mengendarai kendaraan tanpa Surat Izin Mengemudi (SIM).

Berdasarkan data dari Satlantas Polres Kulonprogo, 90 pelajar mengalami luka ringan akibat kecelakaan lalu lintas. Sedangkan, tiga pelajar tercatat meninggal dunia pada bulan Januari dan Februari 2016 lalu.

Jumlah tersebut menduduki posisi kedua korban kecelakaan berdasarkan profesi setelah karyawan dengan angka 173 orang.

Meski demikian, Kasatlantas Kulonprogo, AKP Imam Bukhori mengatakan bahwa tren buruk ini tak seharusnya terus meningkat.

Minimnya pelajar yang mengantongi SIM meski mengendarai sepeda motor sendiri ke sekolah dianggap beresiko baik bagi dirinya sendiri maupun penggunan jalan lainnya. Pelajar di bawah umur dianggap belum matang secara psikologis dan emosi untuk berkendara sendiri.

“Padahal jalanan adalah tempat yang berbahaya sedangkan pelajar belum tentu bisa kontrol emosinya,” ujarnya ketika dikonfirmasi Harianjogja.com, Minggu (21/8/2016).

Apalagi, jalur lalu lintas Kulonprogo juga dilalui oleh jalur selatan Jawa yang ramai oleh kendaaraan dengan kecepatan tinggi dan beraga kendaraan berat lainnya.

Hal inilah yang kemudian menjadi alasan personil Polres Kulonprogo melakukan razia khusus untuk para pelajar setiap pagi hari beberapa waktu lalu. Kendaraan bermotor pelajar ini disita untuk kemudian diambil kembali bersama dengan orang tua dan walinya masing-masing.

Imam menjelaskan bahwa razia ini bertujuan sekaligus menyadarkan orang tua para pelajar untuk peduli dengan keselamatan anak-anaknya di jalanan.