SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kecelakaan Kulonprogo mayoritas disebabkan pengemudi kelelahan berkendara.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Polres Kulonprogo mencatat adanya peningkatkan pada jumlah kasus kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2016. Masyarakat diimbau selalu memperhatikan dan menaati tata tertib serta rambu lalu lintas sebagai upaya pencegahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasat Lantas Polres Kulonprogo, AKP Imam Bukhori mengatakan, kejadian kecelakaan lalu lintas pada 2016 kemarin mencapai 500 kasus. Angka itu lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang diketahui sebanyak 433 kasus.

“Jumlah kejadiannya lebih banyak tapi korban meninggal dunia berkurang dari 65 orang menjadi 51 orang,” kata Imam, Rabu (4/1/2017).

Imam menjelaskan, kebanyakan kecelakaan lalu lintas terjadi karena faktor kelelahan.  Hal itu biasanya dialami korban yang sedang melakukan perjalanan jauh. Kondisi jalan nasional di wilayah Kulonprogo yang lurus, lebar, dan halus juga dinilai kerap membuat pengendara lengah dan kurang berhati-hati.

“Kulonprogo ini bisa dibilang merupakan titik lelah. Mayoritas korban adalah orang luar Kulonprogo dan kelelahan karena perjalanan jauh,” ujar Imam.

Imam lalu mencontohkan kasus kecelakaan lalu lintas berupa tabrakan antara mobil dan sepeda motor di wilayah Temon pada Desember 2016 lalu. Peristiwa yang memakan satu orang korban jiwa itu juga terjadi karena sopir mobil dalam kondisi kelelahan. Saat pemeriksaan, sopir tersebut menyatakan hampir tidak tidur sama sekali dalam semalam. Dia bahkan mengaku sempat tertidur selama beberapa detik sebelum kecelakaan.

Kesadaran masyarakat terkait keselamatan berlalu lintas masih perlu ditingatkan. Imam mengimbau masyarakat selalu menaati tata tertib dan rambu lalu lintas. Di sisi lain, Polres Kulonprogo juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melengkapi sarana prasarana lalu lintas, seperti memperbaiki jalan rumah, menambah lampu penerangan, rambu, maupun memasang imbauan mengenai pentingnya menjaga keselamatan berlalu lintas.

Masyarakat juga diminta tidak meremehkan rasa lelah saat berkendara. Menurut Imam, lebih baik menyempatkan istirahat sejenak jika memang sudah kelelahan. Hal itu diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Jika berkendara, usahakan dalam keadaan sehat dan prima,” ungkap Imam.

Sebelumnya, Kapolres Kulonprogo, AKBP Nanang Djunaedi mengatakan perlu dilakukan evaluasi terhadap sejumlah lokasi yang dinilai rawan laka lantas. Menurutnya, dibutuhkan analisis terpadu untuk mengetahui penyebab dan solusi dari kondisi tersebut. Dia juga mengimbau masyarakat agar selalu tertib dalam berlalu lintas demi keselamatan bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya