SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kecelakaan yang melibatkan bus pemudik dengan mobil minibus di Kudus pada masa angkutan mudik Lebaran 2017, menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Semarangpos.com, KUDUS — Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus Safari Dharma Raya jurusan Jakarta-Nusa Tenggara Barat yang mengangkut pemudik dan mobil Suzuki Carry terjadi di jalur jalan Kudus-Pati km 11, wilayah Kecamatan Jekulo, Kabupate Kudus, Jawa Tengah (Jateng). Akibat tabrakan itu, dua orang penumpang mobil Carry meninggal dunia.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Menurut sopir Bus Safari Dharma Raya jurusan Jakarta-NTB Budi Sulistiyo di Kudus, Rabu (21/6/2017), kecelakaan maut yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB tersebut berawal ketika mobil Carry berpelat nomor H 8655 EE tampak melaju tidak stabil kala melaju dari arah Pati. “Mobil tersebut juga sempat oleng ke kanan, secara refleks arah bus saya banting ke kanan untuk menghindari tabrakan,” ujar Budi Sulistiyo yang berasal dari Balikpapan itu.

Ternyata, lanjut dia, arah mobil Carry tersebut mengikuti arah bus, sehingga tabrakan pun tidak terelakkan. Akibat kecelakaan tersebut, bus berpelat nomor B 7168 TY mengalami kerusakan di bagian depan dan kaca depan serta sisi kiri juga pecah berantakan. Roda depan bus yang mengangkut 34 penumpang tersebut juga tercebur ke persawahan.

Fatimah, salah seorang penumpang bus yang duduk di bangku paling depan dekat dengan sopir mengakui, saat kejadian, sedang tertidur pulas sehingga tidak mengetahui kejadian secara persis. “Saat terbangun, bus sudah masuk ke persawahan dan kaca depan dan samping dekat tempat duduk saya juga pecah,” ujarnya.

Akibat musibah yang terjadi pada musim angkutan mudik Lebaran 2017 tersebut, dia mengalami luka ringan pada tangan kiri dan kaki sebelah kiri karena terkena serpihan kaca, sedangkan penumpang lainnya tidak ada yang mengalami luka.

Seharusnya, lanjut dia, dirinya sudah bisa sampai NTB maksimal Kamis (22/6/2017) pagi, namun akibat adanya kecelakaan ini, dirinya hingga kini masih menunggu jemputan dari perusahaan bus. “Jika berangkat dari Jakarta Selasa [20/6/2017], maka bisa sampai NTB, Kamis,” ujarnya.

Demi menghindari kemacetan, aparat Satlantas Polres Kudus segera mengevakuasi korban serta mobil Carry karena arus lalu lintas pada pagi hari di kawasan itu terbilang padat. Empat penumpang mobil Carry dilarikan ke rumah sakit terdekat, dua di antara mereka, Ustadi dan Barul asal Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, dibawa ke Rumah Sakit Umum Nurussyifa Kudus yang berjarak sekitar 500 m dari lokasi kejadian. Sementara itu, dua korban meninggal, Agus Siswanto dan Moh Agus Susanto, yang merupakan warga Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, dibawa ke Rumah Sakit Umum Mardi Rahayu Kudus.

Dua korban kecelakaan yang dirawat di Rumah Sakit Umum Nurussyifa Kudus, salah satunya mengalami luka parah pada bagian kepala, sehingga harus dirujuk ke RSUD Loekmoni Hadi Kudus. Mujamil, ayah Ustadi mengungkapkan, anaknya harus dirujuk ke RSUD Loekmono Hadi Kudus untuk mendapatkan penanganan medis. “Sementara temannya, Barul masih dirawat di RSU Nurussyifa,” ujarnya.

Juru bicara RS Mardi Rahayu Kudus Maria Renny K membenarkan, bahwa ada dua korban kecelakaan yang merupakan penumpang dari mobil Carry yang dibawa ke RS Mardi Rahayu Kudus. “Kedua korban dalam kondisi meninggal dunia,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya