SOLOPOS.COM - Kecelakaan di Proliman Tanjung, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (31/8/2017) pukul 18.30 WIB. (JIBI/Solopos/Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Kecelakaan berupa tabrakan beruntun di proliman Tanjung, jalan lingkar Kudus, yang dipicu bus Indonesia akhirnya diakui kantor Berita Antara menyebabkan tewasnya lima warga.

Semarangpos.com, KUDUS — Kantor Berita Antara akhirnya mengakui bahwa kecelakaan berupa tabrakan beruntun yang dipicu bus Indonesia proliman atau simpang lima Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (31/8/2017) malam, menelan lima korban jiwa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berita itu dipublikasikan sehari setelah kantor berita pelat merah itu menebar kabar yang menggambarkan seakan-akan kecelakaan di Kudus itu hanya menimbulkan 10 korban luka-luka. Kanit Dikyasa Satlantas Polres Kudus Iptu Ngatmin dikutip Antara untuk kabar yang memicu simpang siur informasi.

[Baca juga Tabrakan Karambol di Kudus Sisakan Info Simpang Siur]

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam berita itu, Iptu Ngatmin disebutkan Kantor Berita Antara memaparkan bahwa kecelakaan iru menyebabkan 10 orang mengalami luka-lukam baik dari pengendara motor maupun penumpang bus. Puluhan korban luka, katanya, dilarikan ke Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus untuk mendapatkan perawatan.

Kenyataannya, kecelakaan lalu lintas yang dipicu bus Indonesia di Jalan Lingkar Kudus, tepatnya proliman Tanjung, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus itu mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan 28 lainnya luka-luka. Seorang korban lain tewas setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus sehingga menambah korban jiwa menjadi lima orang.

Kenyataan itu diungkapkan Direktur Umum RS Mardi Rahayu Kudus, Pujianto. Diakuinya, jumlah korban kecelakaan yang dilarikan ke RS Mardi Rahayu Kudus adalah 32 orang. Dari jumlah itu, empat orang di antara mereka meninggal dunia dan 28 orang mengalami luka ringan, sedang, maupun berat.

Pujianto sempat pula membantah penjelasan Ngatmin bahwa dari lokasi kecelakaan hanya ada 10 korban cedera sebagaimana dikutip Antara. Ia tegas menyatakan keempat korban tewas sudah tak bernyawa tatkala dikirim polisi ke rumah sakit yang dipimpinnya.

Keempat korban tewas itu adalah pasangan suami-istri Edi Handoko, 40, dan Sri Mulyaningsih, 36, warga Desa Wates, Kecamatan Undaan, Kudus. Dua korban tewas lainnya adalah Falikhul Akhsan, 29, asal Desa Besito, Kecamatan Gebog, Kudus, dan Joko Purwanto, 38, asal Kelurahan Wergu, Kecamatan Kota, Kudus. Satu korban tambahan adalah Kartini, 60, asal Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kudus.

Pasangan suami-istri Edi Handoko dan Sri Mulyaningsih, menurut Zaenal Arifin, 62, kerabat yang menjemput jasad mereka dari rumah sakit, tengah bepergian naik sepeda motor bersama dua anak mereka, Deri Setiawan, 14, dan Ahmad Alfarul Haidar, 6. “Suami-istri tersebut meninggal dunia, sedangkan dua anaknya selamat dan hanya mengalami luka ringan,” ujarnya.

Saat kejadian, sekitar pukul pukul 18.35 WIB, para kerabatnya itu sedang menunggu lampu pengatur lalu lintas menyala hijau. “Nahas, tiba-tiba dari arah Surabaya muncul bus Indonesia yang sarat penumpang oleng ke kiri dan menimpa sejumlah pengendara yang antre di lampu pengatur lalu lintas,” papar Zaenal Arifin.

Tercatat ada tujuh sepeda motor yang tertipa bus Indonesia itu, meliputi sepeda motor Mio, Supra, Beat, CB150, Vixion, dan dua Vario. Selain itu ada pula sejumlah kendaraan roda empat yang turut tertimpa bus, meliputi mobil Avanza berpelat nomor H 9189 BF, mobil Luxio berpelat nomor H 9155 LR, dan mobil bak terbuka berpelat nomor K 1949 BN.

[Baca juga Diduga Rem Blong, Bus Picu Tabrakan Karambol di Tanjung Karang]

Said, salah seorang penumpang bus yang berasal dari Jepara, memastikan penumpang bus kala itu penuh. Ia bahkan harus rela berdiri karena tidak kebagian tempat duduk. Akibat kejadian tersebut, Said mengalami patah tangan kanan, sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya