Solopos.com, KLATEN—Sebuah truk Isuzu berplat nomor AD 1832 DD terguling di ruas Jalan Jogja-Solo, Desa/ Kecamatan Delanggu, Kamis (24/4/2014) pagi. Dalam kecelakaan tunggal tersebut, diwarnai dengan insiden pelarangan wartawan yang hendak mengambil gambar.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, kecelakaan itu bermula saat truk yang memuat batu menyeberang dari celah median jalan, sekitar pukul 06.00 WIB. Saat menyeberang dan melaju ke arah utara, truk tersebut terlalu mepet ke tepi jalan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Akibatnya, ban truk ambles ke dalam tanah dan badan truk terguling. Kondisi tersebut mengakibatkan muatan bebatuan dari truk ikut tumpah. Beruntung, badan truk yang terguling berada di pinggir jalan, sehingga tidak terlalu membuat kemacetan panjang di sepanjang jalan tersebut.
Pantauan Solopos.com, sejumlah polisi berusaha membantu mengatur arus lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan. Mobil Derek juga sudah disiapkan di lokasi membantu mengevakuasi truk yang terguling.
Beberapa orang berpakaian preman mencoba mengeluarkan bebatuan yang masih tersisa dari bak truk. Selain itu, di lokasi juga tampak seorang berseragam TNI.
Saat hendak mengambil gambar truk yang terguling, wartawan justru dilarang oleh sejumlah orang yang berada di lokasi. Mereka melarang tanpa alasan yang jelas.
“Saat mau memotret tapi malah dilarang. Tetapi ya saya tetap mengambil gambar,” jelas seorang watawan yang tidak mau disebutkan identitasnya, Kamis.
Sementara, Kasatlantas Polres Klaten, AKP Imam Zamroni melalui Kanit Laka, Iptu Agung Basuni, mengatakan tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan tunggal tersebut. “Truk juga sudah diderek dan langsung pulang,” katanya saat dihubungi Solopos, Kamis.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
