SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus terguling (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, KLATEN — Jalan Solo-Jogja, tepatnya di Prambanan, kembali menjadi jalur maut bagi kendaraan bermotor. Setelah truk tronton terguling pada pertengahan bulan, kini giliran minibus berjenis Mitsubishi Elf juga terguling atau mengalami kejadian serupa, Kamis (28/8/2014).

Peristiwa tersebut sempat membuat kemacetan jalur selama satu jam. Informasi yang dihimpun Solopos.com, kejadian bermula saat minibus yang dikendarai Suwahyo, 61, warga Dukuh Waluh, Kembaran, Banyumas, meluncur dari arah Klaten pukul 08.30 WIB. Sesampainya di tikungan di wilayah Sanggrahan, Prambanan atau dekat SMP Taji, minibus bernomor kendaraan B 7250 XE ini mendadak oleng ke kanan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendaraan tersebut lantas menghantam pembatas jalan setinggi 1 meter di tengah jalan Solo-Jogja. Minibus sempat tersangkut di pembatas jalan sebelum terguling dan menutup jalur menuju arah Jogja. Akibat peristiwa itu, badan minibus penyok cukup parah di bagian depan dan kanan.

“Saat itu pengemudi tidak bisa menguasai diri dan langsung banting setir ke arah kanan. Diduga pengemudi ngantuk,” ujar Kanit Laka Satlantas Polres Klaten, Iptu Agung Basuni, saat dimintai konfirmasi Solopos.com setelah kejadian.

Agung Basuni memastikan tidak ada korban jiwa dan luka berat dalam kejadian tersebut. Namun, peristiwa ini sempat memantik kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi kejadian. Hal itu lantaran proses evakuasi minibus memakan waktu hampir satu jam.

Kendaraan yang hendak menuju Jogja harus berjalan lambat karena sebagian jalan tertutup Mitsubishi Elf yang terguling. “Lalu lintas jadi lumayan padat. Soalnya kejadian saat pagi hari, awal aktivitas warga,” ujar seorang saksi mata, Yoko, 50, saat ditemui Solopos.com di sekitar lokasi kejadian.

Menurut Yoko, kecelakaan tunggal tersebut tak lepas dari ban belakang minibus yang bocor sebelum kejadian. Kondisi itu membuat kendaraan oleng dan menabrak median jalan. Yoko mengatakan saat itu minibus melaju cukup kencang. “Setahu saya tadi ban belakang mobil sempat bocor. Setelah menghantam pembantas, giliran ban depan ikut nggembos,” tutur warga Sanggrahan, Prambanan ini.

Yoko tak menampik jalur Solo-Jogja wilayah Prambanan merupakan langganan kecelakaan. Hal ini disebabkan padatnya jalur dan tingginya kecepatan kendaraan bermotor. “Sudah tak terhitung yang nyungsep, apalagi pada malam hari,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya