SOLOPOS.COM - Petugas Linmas menunjukkan lokasi kejadian tukang bangunan, Wagiyah warga Ngemplak, Boyolali yang tersetrum di Kebonan, Sriwedari, Solo, Jumat (6/9/2013). Korban dibawa ke PKU Muhammadiyah karena mengalami luka bakar di sekujur tubuh. (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Seorang pekerja bangunan, Wagiyah, 52, tersetrum kabel jaringan tegangan menengah (JTM) saat menyusun batu bata gedung yang dibangunnya di Kebonan, Sriwedari, Laweyan, Solo, Jumat (6/9/2013) siang.

Akibat kejadian itu warga Menjing, Pandeyan, Ngemplak, Boyolali tersebut mengalami luka bakar di sekujur tubuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, peristiwa tersebut kali pertama diketahui oleh teman bekerja korban, Nasoka, 40. Korban tersetrum diduga saat menyusun batu bata di lantai II gedung.

Korban beraktivitas di dekat kabel JTM yang melintang di dekatnya. Ia diduga tersetrum karena cethok atau alat mengambil adonan semen yang dipegangnya menyentuh kabel listrik.

Saat itu lah listrik di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) mendadak padam. Korban pun terjatuh ke genting rumah dekat gedung yang dibangun korban. Teman dan warga melarikannya ke RSU PKU Muhammadiyah, Solo.

Nasoka saat ditemui Solopos.com menyampaikan, tidak ada orang yang mengetahui secara pasti peristiwa nahas itu. Ia yang kala itu sedang ngaci atau menghaluskan balok beton di lantai I tiba-tiba mendengar suara dengungan beberapa detik sebelum korban jatuh.

Suara itu disebutnya seperti suara fitback speeker. Tak berselang lama ia mendengar ledakan cukup keras dan genting pecah. Ia mengira ada batu bata jatuh dari lantai II. Ia pun mengecek kondisi ke sumber suara.

“Ternyata Pak Wagiyah sudah tergeletak di lantai. Celananya terbakar, kulit kakinya mengelupas dan wajahnya banyak darah, tapi dia masih sadar,” urai warga Ngemplak Rejosari, Gilingan, Banjarsari, Solo itu.

Ia melanjutkan, korban saat itu menyusun batu bata di sisi timur dekat kabel JTM. Ia menduga, korban tersetrum kabel tersebut.

Pasalnya, korban saat itu memegang cethok yang diyakini basah akibat terkena adonan semen. Peristiwa itu menyebabkan trafo meledak hingga listrik di sekitar TKP padam.

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Laweyan, AKP Agus Pamungkas, kepada wartawan mengatakan, peristiwa itu terjadi akibat kelalaian korban yang kurang berhati-hati saat bekerja di dekat kabel listrik.

Ia telah meminta keterangan mandor dan sejumlah saksi untuk mengetahui kejadian sebenarnya.

“Kami juga meminta mandor agar memberi arahan kepada para pekerja supaya lebih berhati-hati. Korban dirawat intensif di RSU PKU Muhammadiyah,” pungkas Agus mewakili Kapolsek, Kompol Yuswanto Ardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya