Harianjogja.com, SLEMAN- Dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi kecelakaan kereta di perlintasan 732 Desa Banyuraden Gamping Sleman, Kamis (23/1/2014), sempat terjadi error pada sistem palang pintu perlintasan saat kejadian tersebut.
Kasatreskrim Polres Sleman, AKP Alaal Prasetyo mengatakan pihaknya telah memesiksa penjaga palang pintu perlintasan 732, Setiyanto, 32, warga Dusun Gunturan, Desa Triharjo, Bantul.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Selain Setiyanto pihaknya sudah memeriksa empat orang, sehingga sudah lima orang yang diperiksa dalam kasus itu, antara lain tiga orang warga yang saat itu menyaksikan terjadinya kecelakaan, serta seorang teknisi dari PT KAI Daops VI yang biasa memeriksa dan membenahi sistem motor dan kelistrikan pada palang pintu perlintasan 732.
Dari hasil pemeriksaan mereka semua, lanjut dia, untuk Setiyanto mengaku sempat terjadi error pada sistem palang pintu perlintasan saat kejadian tersebut.
Kendati demikian letak sistem yang error berdasarkan keterangan Setiyanto itu masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Akan tetapi, kata dia, berdasarkan keterangan teknisi dari PT KAI Daops VI palang pintu perlintasan itu sudah dilakukan pemeriksaan berkala terakhir pada Selasa (21/1/2014) lalu atau selang dua hari sebelum kejadian maut itu.
“Saat perlintasan diperiksa terakhir pada tanggal 21 itu memang tidak terjadi kerusakan,” ujarnya.
Selanjutnya dalam kasus ini Polres Sleman menggandeng Labfor Mabes Polri dari Semarang yang sudah didatangkan Kamis (23/1) sore. Labfor bersama Polres Sleman serta Polda DIY melakukan olah TKP di lokasi kejadian hingga Kamis pukul 21.00 WIB. Pihak Labfor, lanjutnya, sempat menyayangkan jalur perlintasan itu hanya dijaga oleh satu orang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
