SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kecelakaan kereta di Jogja dialami dua lokomotif kereta api

Harianjogja.com, JOGJA-Dalam sehari, dua kereta api yang tengah dalam ujicoba dan perbaikan di bengkel kereta api Balai Yasa, Jogja, mengalami kecelakaan, Sabtu (29/8/2015). Tidak ada korban jiwa dalam dua peristiwa kecelakaan tersebut. Sampai, sore, proses evakuasi satu gerbong yang anjlok belum selesai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Satu gerbong kereta api yang anjlok bernomor seri KI 00807 PB terjadi sekitar pukul 13.45 WIB di wilayah Pengok, Demangan, Gondokusuman, Jogja, timur Balai Yasa.

Hampir semua roda dalam satu gerbong kereta itu keluar dari jalur rel tepat di wesel atau jalur kereta yang bercabang. Gerbong Kereta tidak mengikuti lokomotif yang berpindah jalur ke jalur rel sebelah Selatan, melainkan lurus di rel sebelah utara.

Manager Humas PT. KAI Daerah Operasional 6 Jogja, Gatut Sutiyatmoko mengatakan gerbong kereta itu dari Solo, Jawa Tengah memang dalam kondisi rusak dibagian roda. Dalam perjalanan dari Solo menuju Stasiun Lempuyangan, kata Gatut, tidak ada masalah.

Dari lempuyangan ditarik lokomotif untuk diperbaiki di Balai Yasa. Namun sebelum sampai bengkel roda kereta anjlok. “Kondisi roda yang tidak bagus. Jadi anjlok di wesel pembalik arah,” kata dia di lokasi kejadian.

Namun, Gatut menyatakan dugaan penyebab anjloknya itu masih sementara. Pihaknya masih akan menyelidiki kembali penyebab pasti anjloknya roda kereta api itu. Yang jelas, dia mengungkapkan, gerbong kereta itu sengaja dibawa dari Solo ke Jogja untuk diperbaiki di bengkel Balai Yasa. “Perbaikannya di bagian roda akan dibubut,” kata dia.

Tiga jam sebelumnya, sebuah lokomotif kereta api juga menabrak sebuah pohon dan nyaris menyeruduk rumah milik warga di Komplek Balai Yasa, sekitar pukul 11.15 WIB. Lokomotif berseri CC 2061507 itu sedang dalam tahap ujicoba, saat ujicoba melaju dari arah barat-timur rem kurang berfungsi kemudian menabrak pohon dan gundukan tanah.

Gatut mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. “Hanya kerusakan dua lampu lokomotif pecah, dan bumper penyok,” kata dia.

Menurut Gatut, lokomotif yang mengalami kegagalan rem itu merupakan salah satu dari 11 lokomotif yang tengah diujicoba untuk kereta angkutan barang. Saat dilakukan ujicoba statis (diam) semua normal, namun tahap ujicoba dinamis (digerakkan), satu lokomotif gagal pengereman. “Berarti belum layak,” ujarnya.

Ia menegaskan, kecelakaan lokomotif itu berada di rel testrack, kemudian menabrak sepur badug (jalur buntu) yang sengaja dipersiapkan untuk ujicoba kereta. Setelah kejadian, lokomotif kembali ditarik menggunakan dua lokomotif ke Balai Yasa.

Prayono, 55, pemilik rumah yang nyaris tertabrak lokomotif ujicoba mengungkapkan saat kejadian dirinya bersama istri dan anaknya sedang santai di dalam rumah, tiba-tiba merasakan suara dan getaran seperti gempa bumi. “Saya kaget langsung keluar,” katanya.

Ia mengaku tidak mempermasalahkan kejadian tersebut, ia juga mengungkapkan sudah terbiasa mendengar suara kereta api. “Dulu tahun 1993 sempat nabrak sampai rumah, “ ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya