SOLOPOS.COM - Regu penyelamat mencari korban di lokasi kecelakaan kereta api di Pukhrayan, selatan Kota Kanpur, India November 20, 2016. (JIBI/Solopos/Reuters/Jitendra Prakash)

Kecelakaan kereta api dahsyat terjadi di India. Lebih dari 107 orang tewas dalam kejadian nahas itu.

Solopos.com, JAKARTA — Lebih dari 107 orang tewas dan sekitar 150 lainnya luka-luka setelah kereta api cepat India mengalami kecelakaan keluar dari jalur rel di wilayah Uttar Pradesh hari ini. Aparat kepolisian setempat melaporkan selain korban tewas dan luka-luka, masih ada sejumlah korban yang belum diketahui nasibnya karena dinyatakan belum ditemukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kereta dengan 14 gerbong itu melaju dari kota Patna menuju Indore sebelum keluar jalur rel dan terbalik di Pukhrayan, 65 km arah selatan Kota Kanpur. Para pejabat berwenang mengatakan masih memeriksa kondisi rel sebelum mengambil kesimpulan penyebab itu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Mereka yang selamat masih berupaya mencari anggota keluarga mereka dengan memasuki badan kereta. Sedangkan sebagian lainnya terlihat mencari barang-barang berharga milik mereka,” ujar pejabat perusahaan kereta api, Pratap Rai, yang dikutip Reuters, Minggu (20/11/2016).

“Kami menggunakan semua cara untuk menyelamatkan nyawa para korban. Akan tetapi sangat sulit untuk memotong bagian badan kereta,” ujarnya.
Sejumlah korban menceritakan kejadian tragis tersebut

“Kami bangun karena ada hantaman keras pagi ini. Suasananya gelap gulita dan suaranya memekakkan telinga,” kata seorang penumpang kepada para reporter saat dia menunggu bersama keluarganya di lokasi kejadian. “Saya beruntung masih hidup dan selamat. Itu pengalaman mendekati maut bagi kami,” katanya.

Banyak yang sedang tidur ketika rangkaian rangkaian kereta Indore-Patna Express itu mengalami kecelakaan. Kecelakaan itu merupakan bencana kereta terburuk sejak 2010 ketika kecelakaan kereta penumpang terjadi di Negara Bagian Benggali Barat dan menewaskan 146 orang dan 200 orang lebih terluka.

“Korban tewas sudah melampaui 100 orang sekarang,” kata Daljit Singh Chawdhary dari direktorat jenderal kepolisian setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya