SOLOPOS.COM - Sejumlah warga menggelar selamatan di perlintasan kereta api di Dusun Brogo, Desa Gebang, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Jateng, Kamis (7/9/2017). (Facebook.com-Ary Yustisno?)

Kecelakaan yang terjadi di Gemuh, Kendal membuat perlintasan kereta api tanpa palang pintu ditutup, namun telah dibuka kembali dan dipasangi sajen.

Semarangpos.com, KENDAL – Perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang beberapa waktu lalu memicu kecelakaan maut di Dusun Brogo, Desa Gebang, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) yang sempat ditutup beberapa pekan lalu, kembali dibuka warga sekitar, Rabu (6/9/2017). Setelah dibuka, palang pintu pengaman perjalanan kereta api dipasang dan warga sekitar tak lupa menggelar acara selamatan serta memasang sajen di dekat perlintasan tersebut, Kamis (7/9/2017).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu pun menjadi perbincangan hangat di media sosial Facebook lantaran perlintasan itu sebelumnya menjadi lokasi kecelakaan yang menewaskan lima orang penumpang mobil yang tertabrak kereta api. Perbincangan netizen terkait kembali dibukanya perlintasan itu bermula setelah pengguna akun Facebook Ary Yustisno? mengabarkan acara selamatan itu di dinding grup Facebook Liputan Kendal Terkini.

[ Baca juga Perlintasan Tanpa Palang Picu KA Kaligung Tabrak Avanza]

Ia juga mengungkapkan perlintasan tersebut sudah dijaga dan memiliki palang pintu. “Alhamdulilah dalane wes dibukak resmi lur. Wes dikai sajen karo wis dislamet. Tapi Kudu tetep Berhati-hati yen Liwat Dalan Kuwi Lur Meski wes Ono sing Jogo [Alhamdulilah jalannya sudah resmi dibuka. Sudah diberi sajen dan ada acara selamatan. Namun harus tetap berhat-hati meski perlintasan sudah dijaga],” ungkap pengguna akun Facebook Ary Yustisno.

Warganet yang mengetahui kabar tersebut pun berharap tak akan ada lagi kecelakaan yang terjadi di lokasi tersebut. Mereka juga mengimbau kepada pengguna jalan agar berhati-hati meski sudah digelar acara selamatan di perlintasan kerta api di Dusun Brogo itu.

Lha ngono kan luweh apik wes ono seng jogo wes di pasang palang joss pokoknya [Nah, begitu kan lebih baik. Sudah dijaga dan berpalang pintu],” tulis pengguna akun Facebook Arifin Nabill.

“Sebelum melewati perlintasan, ucap salam dulu,” tulis pengguna akun Facebook Azizaah Nuraini.

Perlintasan yang sebelumnya belum tak memiliki palang pintu itu menjadi lokasi kecelakaan maut yang menewaskan lima orang penumpang mobil Toyota Avanza yang tertabrak Kereta Api Kaligung, (20/8/2017) siang. Warganet sebelumnya ramai mengaitkan kecelakaan di salah satu wilayah di Kendal itu dengan kisah misteri.

[Baca juga 5 Tewas Tertabrak Kereta Api di Brogo, Warganet Kaitkan dengan Hal Gaib]

Sementara itu, dihimpun Semarangpos.com dari berbagai sumber, perlintasan yang sempat ditutup permanen itu kembali dibuka setelah warga dari enam desa di Kecamatan Gemuh bermusyawarah. Meski sempat menjadi lokasi kecelakaan maut, perlintasan itu kembali dibuka lantaran dianggap sebagai jalur utama penghubung enam desa di Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya