SOLOPOS.COM - Anggota Polres Karanganyar, sukarelawan, dan warga mengevakuasi bangkai mobil Daihatsu Ayla yang terjun ke jurang sedalam 25 meter di Gumeng, Jenawi, Selasa (12/7/2016) sekitar pukul 13.30 WIB. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Karanganyar, polisi Karanganyar akan memasang rambu-rambu di lokasi rawan kecelakaan.

Solopos.com, KARANGANYAR–Pengendara mobil dan sepeda motor harus mewaspadai jalan menanjak di wilayah pegunungan di Kabupaten Karanganyar karena rawan kecelakaan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Polres Karanganyar akan memasang rambu-rambu di lokasi rawan kecelakaan terutama jalan menanjak. Selain itu, Dishubkominfo Kabupaten Karanganyar akan memetakan kembali lokasi rawan kecelakaan yang belum terpasang guardrail.
Sejumlah tanjakan rawan kecelakaan, seperti di daerah kebun teh Kemuning Ngargoyoso, objek wisata Candi Ceto, Tawangmangu, Jenawi, dan lain-lain.

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Suryo Wibowo, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, menyampaikan hal itu setelah Daihatsu Ayla warna putih berpelat nomor AD 9198 AL terperosok ke jurang sedalam 25 meter di Dusun Ceto, RT 003/RW 003, Gumeng, Jenawi, Selasa (12/7/2016) sekitar pukul 13.30 WIB.

Dua orang warga Kampung Mantingan, RT 001/RW 006, Kelurahan Dukuh, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Feranita Decca Williawaty, 32, meninggal di lokasi kejadian dan Sylvia Rizkydana Nugraheni, 25, meninggal di Puskesmas Ngargoyoso. Dua orang lainnya, Joko Wardoyo, 33, dan Rajendra, 5, luka-luka dan dirawat di RSUD Dr. Moewardi Solo.

“Jalan ke atas, ke sejumlah kecamatan seperti Ngargoyoso, Tawangmangu, Jenawi, itu jalan pegunungan. Harus orang-orang mahir dan berpengalaman yang lewat. Silakan kembali [putar arah atau mencari jalur lain] kalau tidak menguasai medan,” kata Suryo saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (13/7/2016).

Suryo menjelaskan Satlantas Polres Karanganyar sudah menyiapkan spanduk dan rambu-rambu berisi peringatan. Spanduk dan rambu akan dipasang di sejumlah jalan menanjak di wilayah pegunungan di Karanganyar. Salah satunya di jalan menanjak menuju objek wisata Candi Ceto. Kemiringan jalan itu sekitar 20-30 derajat.

“Koordinasi dengan dinas terkait untuk pemasangan guardrail, mata kucing, dan lain-lain. Pasang imbauan di tikungan hendak ke objek wisata dan beberapa meter sebelum lokasi kecelakaan. Isinya pemberitahuan jalan curam, pasang gigi rendah, dan lain-lain,” tutur dia.

Suryo belum dapat memberikan penjelasan detail penyebab kecelakaan apakah berkaitan dengan kondisi mobil. Sejumlah anggota masih memeriksa kondisi mobil. Mereka belum bisa menanyai sopir mobil, Joko Wardoyo, karena kondisi kesehatan korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya