SOLOPOS.COM - Sejumlah sukarelawan mencoba mengangkat bangkai alat berat yang jatuh ke parit di jalur Karangpandan-Ngargoyoso, tepatnya di Dusun Tegalrejo, RT 001/RW 001, Desa Puntukrejo, Ngargoyoso, Sabtu (10/9/2016) sekitar pukul 18.15 WIB menggunakan crane. (JIBI/Solopos/Istimewa/Dokumentasi Tim SAR Karanganyar)

Kecelakaan Karanganyar menimpa seorang sopir tire roller di Karangpandan.

Solopos.com, KARANGANYAR–Kecelakaan tunggal terjadi di jalur Karangpandan-Ngargoyoso, tepatnya di Dusun Tegalrejo, RT 001/RW 001, Desa Puntukrejo, Ngargoyoso, Sabtu (10/9/2016) sekitar pukul 18.15 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Alat berat jenis Tire Roller yang dikemudikan warga Jambu, RT 001/RW 004, Jambu, Wangon, Banyumas, Salim, 58, terperosok ke parit dan terbalik. Tubuh Salim tertindih alat berat dan meninggal di lokasi kejadian.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Salim dan sejumlah rekannya mendapatkan pekerjaan mengaspal jalan di Puntukrejo, Ngargoyoso. Saat itu, waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB. Salim dan rekannya akan beristirahat.

Salim hendak memarkirkan alat berat itu tidak jauh dari lokasi pekerjaan jalan atau tepatnya di Dusun Keprabon. Kontur jalan di sekitar lokasi pekerjaan itu menanjak. Salim mengalami kesulitan.
Dia berpikir mencari tempat agak lega untuk memutar arah. Salim menuju ke barat atau ke arah Ngargoyoso untuk mencari lokasi memutar arah. Nahas, Salim tidak dapat mengendalikan laju alat berat. “Menurut warga di sekitar lokasi kejadian, operator alat berat itu hendak memarkir alat. Nah, cari tempat untuk muter di pertigaan terdekat atau di sebelah timur lokasi. Jalannya menanjak, tidak kuat. Itu nyaris terjun ke sawah lalu banting setir ke kanan malah masuk parit. Jadi terperosok dan terbalik,” kata anggota Tim SAR Karanganyar, Arief Sukro, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (10/9/2016).

Arief menceritakan alat berat dan tubuh korban belum jatuh ke parit. Kedalaman parit sekitar 1,5 meter dan lebar 1,5 meter. Aief dan sukarelawan lain berada di lokasi kejadian untuk membantu proses evakuasi.

Menurut Arief, alat berat akan dievakuasi menggunakan alat derek tetapi urung dilakukan. Evakuasi dilakukan menggunakan crane. “Baru saja berhasil dievakuasi mbak,” ujar Arief saat dihubungi Solopos.com sekitar pukul 21.45 WIB.

Hal senada disampaikan Kapolsek Ngargoyoso, AKP Apin Sunu, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak. Apin mengungkapkan alat berat itu milik PT Hefa Sarana Kontraktor. “Alat berat itu sempat terguling sebanyak dua kali. Posisi tubuh sopir tertindih alat berat. Korban meninggal di lokasi kejadian,” tutur dia saat dihubungi Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya