KECELAKAAN KARANGANYAR : Tabrakan dengan Bus di Flyover, Pengendara Sepeda Motor Tewas

Kecelakaan Karanganyar terjadi di flyover Palur mengakibatkan seorang pengendara sepeda motor tewas.

Solopos.com, KARANGANYAR – Kecelakaan antara sepeda motor dan bus terjadi di flyover, Rabu (21/9/2016) sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian itu, satu pengendara sepeda motor yang tercatat sebagai warga Palur RT 001/RW 010, Mojolaban, Sukoharjo, Bayu Antona, 21, meninggal dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Bayu mengendarai sepeda motor Honda Beat plat nomor AD 6466 XB. Dia melaju dari Karanganyar ke Solo. Dari arah berlawanan, melaju bus Sindoro plat nomor H 1401 GG. Bus dikemudikan warga Dusun Bakalan RT 009/RW 001 Jalan Cikini VIII Nomor 6 Cikini Menteng, Jakarta, Sirihno, 34. Pengemudi bus diduga tidak melihat sepeda motor keluar jalur. Lampu sepeda motor tidak menyala. Bus terlambat menghindar dan terjadi tabrakan. Sepeda motor menghantam bus.

Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Karanganyar, AKP Rochmad, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, menuturkan pengendara sepeda motor dan motor masuk ke bawah bus dan terseret sejauh beberapa meter dari lokasi tabrakan. Korban meninggal di lokasi kejadian karena luka di sekujur tubuh. Sopir berinisiatif meminta bantuan warga mengevakuasi tubuh korban dari kolong bus.

“Diduga kendaraan korban melaju terlalu ke kanan atau masuk jalur berlawanan. Sehingga terjadi tabrakan,” tutur dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (21/9/2016).

Jenazah korban dibawa ke RSUD Kartini Karanganyar. Bus diparkir di halaman belakang Mapolres Karanganyar. Kondisi bus rusak bagian depan sisi kanan bawah. Informasi yang beredar, pengendara sepeda motor mengendarai sepeda motor di bawah pengaruh minuman keras.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Suryo Wibowo, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, menyampaikan sedang menyelidiki hal itu. “Soal itu [pengendara mabuk karena minuman keras], kami belum bisa memastikan. Masih dalam penyelidikan,” tutur dia saat ditemui wartawan di Kantor UP3AD Kabupaten Karanganyar.