SOLOPOS.COM - Polisi Lalu Lintas menaikkan sepeda motor Honda Supra X berpelat nomor AD 6159 JD yang dikendarai Sri Asriyah, 44, ke mobil pikap dinas mereka. Sri Asriyah adalah korban kecelakaan lalu lintas di Jl. Adisucipto, Paulan, Colomadu, Karanganyar, Kamis (14/8/2014). (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR—Kecelakaan maut terjadi di Karanganyar tepatnya  diJl. Adisucipto, Desa Paulan, Colomadu, Kamis (14/8/2014) pagi. Kecelakaan ini menewaskan anggot Satpam PT Danliris Cemani Sukoharjo, Sri Asriyah. Bagian perut Sri terlindas ban kiri truk.

Kecelakaan lalu lintas di Paulan Karanganyar itu melibatkan sepeda motor, mobil, dan truk. Sri Asriyah, 44, warga RT 013/RW 004 Desa Walen, Simo, Boyolali, saat itu mengendarai sepeda motor meregang nyawa akibat terlindas truk pengangkut pasir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nahas,tidak hanya terseret, tubuh Sri menurut keterangan saksi juga terlindas ban kiri dari truk berpelat AD 1864 DE pasir dari lereng Merapi menuju Gemolong, Sragen.

Sri meninggal ditempat setelah bagian perutnya terlindas truk. Di saat yang sama pula, sebuah mobil carry berpelat AD 9130 SF dari arah berlawanan membanting stir kekanan lantaran ban kanannya pecah akibat kecelakaan tersebut.

Pengakuan Sopir

Menurut sopir truk pasir tersebut, Sardiyanto, 54, Desa Girimargo, Miri, Sragen, kejadian tersebut bermula dari pengendara sepeda motor yang ingin menyalip di sisi kanan truk pasir  tersebut.

Namun belum sempat menyalip, sepeda motor sudah jatuh dan tubuh korban terpental masuk ke bawah truk.

“Truk saya tidak bertabrakan dengan mobil maupun sepeda motor, tiba-tiba saja motor jatuh dan terlindas truk yang saya kendarai,” jelas dia saat ditemui wartawan di Kepolisian Sektor (Polsek) Colomadu.

Sardi panggilan akrab pria itu mengaku yang dia lihat adalah sepeda motor Honda dan mobil Carry yang sempat bertabrakan sebelum akhirnya korban terpental.

“Saya tidak mengantuk ataupun ngebut, hla saya mengendarai truk saja selalu minggir ke kiri jalan. Bagaimana bisa ngebut kalau truknya penuh pasir,” imbuh dia.

Sementara itu, keterangan berbeda dilontarkan pemiliki mobil carry, Tri Widodo, 50, warga RT 001/RW 007 Desa Paulan, Colomadu, Karanganyar.

Tri Widodo mengaku truk pasir dari arah Boyolali itu melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak mobil miliknya sebelum akhirnya membanting stir ke kiri dan mengenai pengendara sepeda motor.

“Saya mau pulang dari arah timur, kemudian saya lihat ada truk pasir dari arah barat yang menabrak mobil saya sampai bannya pecah. Lantaran ban depan bagian kanan pecah akhirnya mobil saya malah belok ke kanan,” jelas dia.

Saat dihubungi Solopos.com, Kasatlantas Karanganyar, AKP Sukmawati belum bisa dikonfirmasi perihal kecelakaan yang menewaskan warga Boyolali tersebut lantaran panggilan dialihkan.

Korban meninggal sudah langsung dibawa ke RSUD Dr. Moewardi Solo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya