SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (JIBI/Solopos/Dok.)

 Kecelakaan Karanganyar terjadi di jalan raya Karangpandan-Matesih.

Solopos.com, KARANGANYAR–Sehari setelah kecelakaan bus Gaya Putra versus sepeda motor Honda Mega Pro, kecelakaan maut kembali terjadi di wilayah hukum Polres Karanganyar, Rabu (2/12/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kecelakaan terjadi pukul 06.00 WIB di jalan raya Karangpandan-Matesih, tepatnya di Dusun Salaman, Desa Pablengan, Kecamatan Matesih, Karanganyar. Seorang perempuan lanjut usia (lansia) asal Dusun Kentangan RT 001/RW 005 Pablengan, Sainem, 65, tewas di RSU PKU Muhammadiyah setelah dihajar sepeda motor Suzuki Shogun.

Korban tertabrak sepeda motor berpelat nomor AD 5122 FP yang dikendarai Galih Santoso, 16, saat sedang menyeberang jalan. Galih berasal dari Dusun Ngasem, Ngadiluwih, Karanganyar.

Korban sempat dilarikan ke RSU PKU Muhammadiyah Karanganyar untuk ditangani. Tapi sesampai di rumah sakit nyawa korban sudah tidak tertolong. Korban mengalami luka parah di kepala. Sedangkan Galih mengalami luka memar di wajah.

Sesaat sebelum kecelakaan, Galih memacu sepeda motornya dari arah utara ke selatan. Mendekati lokasi kecelakaan, korban menyeberang jalan dari arah timur ke barat. Karena jarak sepeda motor dengan korban sangat dekat, kecelakaan tak bisa dihindari.

Benturan membuat korban dan Sainem terpental. Beredar kabar, korban Sainem adalah ibu mertua dari sopir bus Gaya Putra yang terlibat kecelakaan di Tegalgede, Selasa (1/12/2015). Kabar tersebut sontak beredar dengan cepat dari satu orang ke orang lain.

Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, melalui Kasatlantas AKP Suryo Wibowo, saat dihubungi melalui ponsel, mengaku belum mengetahui bahwa korban Sainem adalah mertua sopir bus Gaya Putra. “Belum ada laporan soal itu,” tutur dia.

Suryo hanya menjelaskan pihaknya belum menetapkan status tersangka dalam kasus tabrakan antara bus Gaya Putra dengan sepeda motor Honda Mega Pro, Selasa lalu. Dalam kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor, Asep Fajar Kurnianto, 21, tewas.

Asep sedang dalam perjalanan pulang selepas keliling berjualan sayur. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka parah di kepala.

“Belum, kami belum tetapkan tersangka. Petugas saya masih mengumpulkan keterangan para saksi,” imbuh dia.

Kasatlantas menjelaskan sopir bus Gaya Putra belum bisa dipastikan akan menjadi tersangka. Salah satu yang meringankan posisi sopir bus yaitu lokasi kecelakaan yang terjadi di jalur dia. Artinya korban tewas keluar dari jalur yang mesti dia lalui.

Selain itu, beberapa saksi menyebutkan laju bus Gaya Putra tidak kencang sebelum kecelakaan. Justru sepeda motor korban meninggal yang melaju kencang lantaran diduga kuat terlibat balapan dengan dua pengendara lain sepeda motor.

“Kita tunggu saja hasil penyelidikan petugas. Olah tempat kejadian kecelakaan dan keterangan para saksi menjadi dasar kami,” imbuh Kasatlantas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya