SOLOPOS.COM - Espos/Kurniawan Mobil Mazda berpelat nomor AD 8557 OC ringsek setelah terguling di Jl. Lawu, Dusun Beran, Desa Salam, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jumat (23/9) dini hari. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Karanganyar terjadi di Jl. Lawu, Karangpandan.

Solopos.com, KARANGANYAR–Kecelakaan maut terjadi di Jl. Lawu tepatnya di Dusun Beran, Desa Salam, Karangpandan, Karanganyar, Jumat (23/9/2016) sekitar jam 00.30 WIB. Mobil Mazda berpelat nomor AD 8557 OC yang disopiri Agus Sutopo, 28, mengalami kecelakaan tunggal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, mobil yang mengangkut empat penumpang itu melaju kencang dari timur ke barat. Seorang penumpang bernama Budi Riswanto, 26, asal Taren Lor RT 003/RW 002 Kali, Kecamatan Bener, Purworejo, meninggal di lokasi kejadian.

Korban yang duduk di sebelah sopir mengalami luka parah di kepala, kaki kiri, dan tangan kanan. Sedangkan tiga penumpang lainnya mengalami luka ringan. Mereka menjalani perawatan di Puskesmas Karangpandan sebelum kemudian dibolehkan pulang.

Ketiga penumpang tersebut yaitu Budi Cahyono, 21, warga Sobo RT 002/RW 006 Harjosari, Tirtomoyo, Wonogiri; Siska Yuliana Safitri, 20, warga Blaraksari RT 002/RW 001 Sukoharjo, Tirtomoyo, Wonogiri, dan Pungki Veriana, 28, warga Gilingan, Banjarsari, Solo.

Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, melalui Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Suryo Wibowo, didampingi Kanitlaka Ipda Maryadi, saat dihubungi Solopos.com, Jumat pagi, mengonfirmasi terjadinya kecelakaan itu.

Menurut dia, sopir mobil masih dirawat di RSUD dr Moewardi, Jebres, Solo, sehingga belum bisa dimintai keterangan. Yang bersangkutan mengalami luka di bagian wajah, dan tulang rusuk. “Sopir masih dirawat di RSUD, belum bisa kami mintai keterangan,” tutur dia.

Penyebab kecelakaan, menurut Maryadi, karena sopir tak mampu menguasai laju kendaraan di tikungan. Dia menduga sopir kurang mengetahui kondisi jalur tersebut. “Dilihat dari alamat di KTP, sepertinya mereka dalam perjalanan pulang dari Tawangmangu,” ujar dia.

Maryadi meminta Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (DIshubkominfo) Karanganyar melengkapi rambu-rambu lalu lintas di sekitar lokasi kecelakaan. Menurut dia, rambu-rambu di jalur tersebut masih terbilang minimalis.

“Instansi terkait, dalam hal ini Dishubkominfo kami harap menambah rambu-rambu di lokasi kecelakaan. Rambu-rambu sudah ada tapi dari kami yang memasang. Secara umum di sepanjang jalur itu jumlah rambu-rambunya masih kurang,” terang dia.

Maryadi juga berharap ada penambahan lampu penerangan jalan umum (PJU) di Jl. Lawu. “Markah jalan berupa garis putih putus-putus, dan lurus, juga penting sekali. Para pengguna jalan yang belum hafal medan juga kami minta berhati-hati,” sambung dia.

Terpisah, Camat Karangpandan, Aji Pratama Heru K., saat dihubungi Solopos.com, mengatakan di lokasi kecelakaan sudah ada markah jalan. Eks kepala pelaksana BPBD Karanganyar itu mengatakan jalur tersebut memang sangat rawan kecelakaan.

“Lokasi kecelakaan di dekat Patung Semar. Kondisinya berupa tikungan tajam, jalurnya berkelok-kelok, dan turunan tajam. Kalau markah jalan sih sudah ada. Berdasarkan catatan kami, jalur itu memang sangat rawan kecelakaan. Harus hati-hati,” seru dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya