SOLOPOS.COM - Mobil Daihatsu Xenia milik warga Solo tersangkut di median jalan di depan SPBU Dagen, Selasa (8/12/2015) sekitar pukul 18.00 WIB. Sopir diduga kaget dan tidak dapat mengendalikan laju mobil karena kaca bagian depan mobil terguyur air yang menggenang di sekitar lokasi. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Karanganyar terjadi di wilayah Dagen.

Solopos.com, KARANGANYAR — Mobil Daihatsu Xenia pelat nomor AD 8464 HU naik ke median jalan di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Dagen, Jaten, Karanganyar, Selasa (8/12/2015), sekitar pukul 18.00 WIB.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Mobil juga menabrak satu tiang lampu penerangan jalan umum (PJU) sehingga roboh. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, tetapi kondisi mobil warna silver itu ringsek pada bagian depan.

Pengemudi mobil, warga Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Mega Kristian, 28, menuturkan tidak dapat melihat dengan jelas bagian depan median jalan. Kondisi diperparah cipratan air yang menggenang di sekitar median jalan mengenai kaca mobil bagian depan.

“Enggak ada tanda di bagian depan median jalan. Saya enggak mengebut karena hujan. [pas lewat genangan air] Tahu-tahu sepeda motor menyalip dari kiri. Air yang menggenang mengenai kaca mobil depan. Saya tidak bisa melihat apa-apa,” tutur dia saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.

Mega juga menyayangkan kondisi jalan di sekitar lokasi kejadian gelap.

Pantauan , sejumlah lampu PJU di depan SPBU Dagen menyala, tetapi kondisi masih gelap. Jalan di depan SPBU Dagen dari Karanganyar-Solo itu akan tergenang air apabila hujan deras dan lama. Genangan air dapat mencapai mata kaki orang dewasa atau lebih.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto, menjelaskan air yang menggenang disebabkan drainase merupakan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

Titis berkomentar perihal keberadaan median jalan di depan SPBU Dagen, Jaten itu dilematis. “Kami mau ujicoba bongkar median jalan dari Pegadaian ke barat sampai Papahan itu banyak polemik. Kecelakaan terbesar justru terjadi di jalur lambat atau saat kendaraan mau masuk ke gang,” jelas dia saat dihubungi, Rabu (9/12/2015).

Sementara itu, Pengamat Jalan dan Jembatan Wilayah Karanganyar, DPU Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, Suwarso, menjelaskan sudah melakukan sejumlah upaya di sekitar lokasi kecelakaan.

“Terima kasih masukannya. Akan kami laporkan saat pertemuan rutin. Air menggenang juga perlu dicari tahu karena pembangunan yang dilakukan warga atau hal lain. Sejumlah pembangunan jalan kampung di sekitar jalan besar berpengaruh,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya