SOLOPOS.COM - Petugas mengevakuasi korban yang tersambar kereta, Selasa (24/6/2014) (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR–Dua remaja tewas tersambar kereta api di perlintasan kereta api perbatasan Karanganyar dan Boyolali, tepatnya di Dusun Sadon, Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali, Selasa (24/6/2014). Berdasar informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, mayat ke dua korban ditemukan warga setempat sekitar pukul 04.00 WIB. Diduga, kereta yang menyambar kedua remaja tersebut adalah Matarmaja yang melintas pukul 02.00 WIB.

Ke dua remaja itu, yakni Fredi Pradana Putra, 15, dan Ridwan Tri, 15. Keduanya adalah warga RT 004/RW 011 Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali. “Sekitar pukul 04.00 WIB, warga setempat, menemukan mayat yang tertelungkup di pinggir rel kereta api. Warga tersebut kemudian memberitahukan penemuan mayat itu kepada tetangganya. Setelah itu, baru dilaporkan kepada Ketua RT setempat yang diteruskan ke Polsek Ngemplak,” terang Kapolsek Ngemplak, AKP Ahmad Nadiri, dihubungi solopos.com, Selasa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kondisi ke dua mayat, sambung dia, terpisah jarak sekitar 100 meter. “Kecelakaan terjadi di wilayah Gondangrejo, namun korban tercatat sebagai warga Ngemplak. Karena itu penanganan melibatkan Polsek Ngemplak dan Polsek Gondangrejo,” imbuh dia. Ahmad memaparkan saat ditemukan, tidak ada identitas apapun yang melekat di tubuh korban, lantaran masih berusia di bawah 17 tahun. Meskipun wajah kedua korban penuh luka, namun warga sekitar berhasil mengenalinya.

Kapolsek Gondangrejo, AKP Sugeng Dwiyanto mengatakan proses evakuasi membutuhkan waktu sekitar dua jam, lantaran petugas harus mengumpulkan potongan tubuh korban. “Evakuasi dimulai sekitar pukul 06.00 WIB, selesai pukul 08.00 WIB. Butuh waktu dua jam karena kami harus mengumpulkan seluruh potongan tubuh korban,” jelas Sugeng. Setelah evakuasi, lanjutnya, ke dua korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Sugeng mengatakan tidak bisa mengetahui detail kronologis kejadian kecelakaan karena minimnya saksi. Ia juga tidak mau menyebut ke dua remaja itu mabuk minuman keras, sehingga tidak mengetahui datangnya kereta api. “Saya tidak bisa mengatakan ke dua korban itu mabuk, sehingga tertabrak kereta. Apalagi di lokasi kejadian juga tidak ada botol-botol minuman keras. Yang pasti berdasarkan hasil olah kejadian perkara, korban meninggal karena tersambar kereta,” imbuh dia.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Aji Pratomo Heru Kristianto mengatakan proses evakuasi korban juga melibatkan petugas dari BPBD Karanganyar dan Tim Indonesia Automatic Fingerprint and Identification System (Inafis) Polres Karanganyar.

Kronologis kejadian:

Pukul 02.00 WIB Kereta Api Matarmaja tujuan Jakarta melintas dan diduga menyambar ke dua korban

Pukul 04.00 WIB, warga setempat menemukan potongan tubuh di pinggir rel kereta api.

Pukul 05.00 WIB, warga melapor ke Polsek Ngemplak, Boyolali, yang kemudian berkoordinasi dengan Polsek Gondangrejo, Karanganyar.

Pukul 06.00 WIB petugas dari Polsek Ngemplak, Boyolali dan Polsek Gondangrejo, Karanganyar memulai evakuasi dan olah TKP, melibatkan BPBD Karanganyar dan Tim Inafis Polres Karanganyar.

Pukul 08.00 WIB proses evakuasi selesai, ke dua jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya