SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Gunungkidul terjadi di lokasi penambangan batu

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Seorang penambang tewas seketika setelah tertimpa batu seberat lima ton di Dusun Bendogede 2, Sumbergiri, Ponjong, Gunungkidul, Jumat (25/11/2016) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kecelakaan tragis itu dialami Surisno, 50, warga Dusun Bendogede 2, Sumbergiri, Ponjong. Pada Jumat, ia dan seorang anak lelakinya melakukan penambangan batu di sebuah bukit di Dusun Bendogede 2. Kepala Polsek Ponjong Komisaris Polisi (Kompol) Saman menceritakan, keduanya menambang batu di bagian bawah bukit.

Ekspedisi Mudik 2024

Padahal kata dia, bukit tersebut rapuh karena tidak seutuhnya berupa lempengan batu. Melainkan bebatuan bercampur tanah. Keduanya menambang batu secara tradisional menggunakan linggis. Aktivitas penambangan dilakukan hingga tebing bukit tersebut berbentuk seperti gua.

Sekitar pukul 16.00 WIB, bencana itu pun datang. Saat Surisno tengah menambang batu di bagian bawah, tiba-tiba batu besar seberat sekitar lima ton yang berada di bagian atas bukit longsor dan menghantam korban. Lelaki malang itu pun tewas seketika di lokasi kejadian.

“Anaknya yang berada dekat di lokasi kejadian juga hampir tertimpa batu, tapi sempat menghindar sehingga selamat. Hanya korban yang tidak sempat menghindar,” ungkap Saman, saat dikonfirmasi Sabtu (26/11/2016).

Para tim SAR, petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Gunungkidul, warga Bendogede 2, aparat kepolisian dan TNI dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi tubuh Surisno. Namun evakuasi berkali-kali gagal karena beratnya batu yang menghantam korban.

Mulanya kata dia, batu ditarik secara manual oleh warga, namun tidak membuahkan hasil karena batu tak bergerak sama sekali. Warga lalu berinisiatif menyingkirkan batu tersebut menggunakan tali yang ditarik oleh truk. “Tapi tali itu saja sampai putus saking beratnya batu. Beratnya sekitar lima ton ada,” ujarnya lagi.

Evakuasi akhirnya dapat dilakukan setelah warga mengerahkan alat berat bego. Korban berhasil dievakuasi pada Sabtu (26/11/2016) dinihari sekitar pukul 1.30 WIB. Ditambahkan Saman, korban sudah beberapa hari terakhir menambang batu di lokasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya