SOLOPOS.COM - Suasana pencarian salah seorang pemandu wisata di Obyek Wisata Gua Pindul, Minggu (9/10/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Kecelakan Gunungkidul terjadi di Gua Pindul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Seorang pemandu wisata senior di objek wisata Gua Pindul, Desa Bejiharjo, Karangmojo, Giyo,50, tenggelam saat memandu wisatawan, Minggu (9/10/2016) sekitar pukul 13.15 WIB. S Diduga yang bersangkutan hilang saat mencoba menjajaki kedalaman air di pintu keluar mulut gua, yang dikenal oleh masyarakat dengan sumber Banyumoto.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Peristiwa hilangnya Giyo bermula saat pemandu asal Kelompok Sadar Wisata Desa Bejiharjo (Dewa Bejo) mengantar wisatawan asal Bandung untuk menyusuri Gua Pindul sejumlah 15 orang. Dalam peristiwa itu, sebenarnya korban tidak sendiri karena ditemani dua pemandu yang lain.

Ekspedisi Mudik 2024

(Baca Juga : KECELAKAAN GUNUNGKIDUL : Pemandu Wisata Hilang di Pintu Keluar Gua Pindul)

Ketua Pokdarwis Dewa Bejo, Bagya menjelaskan, jika merunut jadwal yang ada, harusnya korban sampai di sekretariat sekitar pukul 13.30 WIB. Namun hingga waktu tersebut berlalu, Giyo tak juga muncul menampakan diri, padahal dua teman pemandu yang ikut memandu telah sampai di markas.

“Berhubung hilang kami lakukan pencarian. Namun hingga sekarang [Minggu, sekitar pukul 14.30] korban belum diketemukan,” ungkapnya.

Ditambahkannya, guna mempermudah pencarian, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPBD Gunungkidul, Polsek Wonosari dan SAR Satlinmas. Secara kemampuan, Bagya mengaku heran dengan hilangnya Giyo. Pasalnya, korban termasuk pemandu senior dan sudah sering terlibat dalam proses pencarian orang hilang, khususnya di kawasan Gua Pindul.

“Kalau kepiawaian berenang tidak diragukan lagi, tapi mungkin ini musibah sehingga bisa menimpa siapa saja,” katanya.

Terpisah, Kepala Polsek Karangmojo Kompol Iriyanto mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan petugas penyelamat untuk mencari Giyo. Area pencarian tidak hanya di sekitar mulut gua, namun juga dilakukan di sepanjang aliran sungai.

“Kita akan terus berusaha dengan jalan melakukan pemetaan lokasi di sepanjang alur untuk mempermudah proses pencarian,” katanya.

Adanya pemandu yang hilang membuat warga penasaran sehingga berdatangan ke lokasi. Untuk itu, Irianto berharap agar warga bisa memberikan ruang kepada tim pencari sehingga keberadaan warga tidak menggangu dalam proses pencarian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya