SOLOPOS.COM - Kondisi pikap dan sepeda motor yang terlibat dalam laka lantas di Tikungan Boro, Dusun Kalialang, Kalitekuk, Semin, Senin (7/11/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Kecelakaan Gunungkidul terjadi berupa mobil pikap yang masuk ke jurang

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Sebuah mobil pikap terjun bebas ke jurang sedalam tiga meter di Jalan Nglipar-Ngawen yang melintasi Dusun Parengan, Desa Kedungpoh, Nglipar, Rabu (16/11/2016) siang. Penumpang selamat namun kerugian mencapai jutaan rupiah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kecelakaan tunggal itu dialami Eko Purnomo, 34 dan isterinya Nadira Ambarsari warga Dusun Garutan, Bendung, Semin yang mengendarai mobil pikap Mitsubishi nomor polisi AB 9403 RB. Kepala Polsek Nglipar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Kasiwon menceritakan, kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat itu, mobil yang dikemudikan Eko Purnomo melaju dari arah Jogja menuju Ngawen. Sampai di Jalan Ngawen-Nglipar yang melintasi Dusun Parengan, jalan menikung dan bergelombang.

“Karena kecepatan tinggi, pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendarannya. Padahal jalannya bergelombang. Akhirnya mobil terjun ke jurang,” kata Kasiwon, Rabu.

Mobil berwarna hitam itu menghantam tanah dalam kondisi miring. Beruntung, kecelakaan itu tidak melibatkan kendaraan lain yang melintas di lokasi kejadian. Untungnya lagi kata dia, kedua penumpang mobil selamat meski mobil mengalami kerusakan jutaan rupiah. “Keduanya hanya mengalami luka ringan dan sempat shock,” imbuhnya lagi.

Hingga Rabu sore, mobil nahas itu belum diderek ke jalan utama. Derek mobil kata Kasiwon dapat dilakukan pihak kepolisian maupun pemilik kendaraan. “Karena kecelakaan tunggal, mobil bisa diderek sendiri. Kalau mau minta bantuan polisi juga bisa,” tuturnya.

Ditambahkannya, Jalan Ngawen-Nglipar sejatinya tidak ditemukan masalah seperti jalanan yang rusak sehingga memicu kecelakaan. Di jalan tersebut, juga telah dipasang rambu-rambu lalu lintas agar pengguna jalan berhati.

Ia menduga, insiden mobil pikap itu murni kelalaian pengemudi mobil karena terlalu kencang berkendara. Saksi yang dimintai keterangan oleh polisi kata Kasiwon mengatakan, laju mobil tak terkendali lantaran terlalu kencang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya