SOLOPOS.COM - Seorang anggota polisi di Mapolres Gunungkidul sedang melihat mobil Suzuki Carry yang ringsek setelah mengalami kecelakaan di Jalan Wonosari Semanu, Jumat (16/6/2017). (JIBI/Irwan A. Syambudi)

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Wonosari-Semanu mengakibatkan tiga orang di dalam mobil tewas seketika.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kecelakaan maut terjadi di Jalan Wonosari-Semanu Tepatnya di depan Gudang Pupuk Petro Kimia, Dusun Mijahan, Desa Semanu, Kecamatan Semanu. Truk pengangkut pupuk dihantam mobil Suzuki Carry hingga mengakibatkan tiga orang di dalam mobil tewas seketika.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasatlantas Polres Gunungkidul, AKP Samiyono menerangkan, kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan itu terjadi pada Jumat (16/6/2017) sekitar pukul 03.15 WIB.

Peristiwa tersebut bermula saat Truk bernomor polisi (nopol) L  8113 UU yang dikemudikan Supani, 41, warga Desa Soditan, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, membawa pupuk dari arah Wonosari masuk ke gudang.

Melihat truk yang sebagian bodi kendaraannya sudah masuk ke halaman gudang, pengendara sepeda motor Suzuki Shogun nopol AB 3968 EW yang dikendarai Suratin, 41, dan Sri Lestari, 42, warga Desa Sidorejo, Ponjong dari arah timur menurunkan kecepatannya.

Namun dari arah timur muncul Suzuki Carry nopol AB 1975 FD yang dikendarai oleh Sarno, 41, yang mengangkut Sumardiyono, 57, dan Warni, 41, ketiganya Warga Desa Sokokerep, Kecamatan Semanu. “Mobil Suzuki Carry menabrak pengendara motor, dan menabrak bodi samping kiri truk,” katanya Jumat kemarin.

Mobil Suzuki Carry yang  menghantam hingga tersangkut di kolong truk membuat seluruh penumpangnya tewas. Ketiga Korban tewas seketika lantaran luka bentuan di kepala dan di bagian dada.

Sementara kedua pengendara motor, satu mengalami luka ringan di bagian kaki, dan satu lagi mengalami luka cukup serius di bagain dagu. “Untuk pengendara sepeda motor satu orang masih dirawat di rumah sakit,” ungkapnya.

Samiyono memperkirakan kecelakaan tersebut disebabkan pengemudi  Suzuki Carry tidak mengetahui kendaraan masuk ke gudang karena kondisi gelap. Ditambah lagi, posisi truk yang setengah melintang, jika dilihat dari arah berlawanan memang tidak terlihat cahaya lampunya. Sehingga sopir tidak mengetahui akan adanya truk tersebut.

Menurut Samiyono, dugaan bahwa sopir tidak melihat keberadaan truk sangat kuat. Pasalnya dari tempat kejadian, pihaknya tidak menemukan adanya bekas pengereman mobil. “Menghantam bandan truk tanpa direm. Kecepatanya kemungkinan di atas 70 kilometer per jam,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya