SOLOPOS.COM - LOKASI KECELAKAAN -- Petugas Satlantas Polres Sragen melakukan olah TKP di perlintasan KA tak berpalang pintu di Dukuh Bedowo, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Sabtu (23/6/2012). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

LOKASI KECELAKAAN -- Petugas Satlantas Polres Sragen melakukan olah TKP di perlintasan KA tak berpalang pintu di Dukuh Bedowo, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Sabtu (23/6/2012). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

SRAGEN — Sebuah kereta api (KA) Sancaka jurusan Yogyakarta-Surabaya menabrak pengendara sepeda motor Yamaha Mio berpelat nomor DK 3925 B di pintu perlintasan KA tanpa palang Dukuh Bedowo, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Sabtu (23/6/2012) sekitar pukul 08.45 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengendara motor, Sri Sunarti, 31, warga Sumber Mulyo RT 009, Desa Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Sragen tewas di lokasi kejadian dengan kondisi kepala remuk, sejumlah anggota tubuh patah, sampai organ dalam tubuh terurai keluar.

Peristiwa nahas itu bermula saat korban seusai menawarkan dagangan berupa pakaian di SDN 4 Jetak. Sepulangnya dari SD tersebut korban mengendarai motor Yamaha Mio warna hitam ke arah Desa Jetak yang terletak di pinggir Jl Raya Solo-Sragen. Dari arah selatan, korban bersama seorang pengendara motor lain beriringan hendak melewati perlintasan KA yang tak berpalang, tepatnya di wilayah persawahan Dukuh Bedowo. Saat itu korban tak melihat bila ada KA Sancaka melaju kencang dari arah barat. Warga yang berada di belakang korban sempat berteriak agar korban berhenti karena ada KA lewat. Namun teriakan itu tak didengar korban. Korban tetap melaju. Saat di tengah rel KA, korban langsung disambar KA. Motor korban terpental beberapa meter dan remuk. Tubuh korban juga terpelanting dengan kondisi mengenaskan. Tulang tengkorak remuk dan organ dalam perut terurai keluar.

“Sebelum kecelakaan itu, korban sempat menawarkan pakaian ke sejumlah guru di SDN 4 Jetak. Pakaian yang biasanya dijual dengan harga Rp125.000/pakaian ternyata hanya dijual Rp100.000/pakaian. Korban juga sempat berpamitan kepada para guru dengan bersalaman ke semua guru. Hal itu mungkin menjadi firasat bagi korban yang mau meninggal dunia,” ujar Padikun, 58, warga Jetak.

Warga sekitar langsung menghubungi keluarga korban dan aparat Polsek Sidoharjo dan Poslantas Bulu. Sejumlah personel Satlantas yang dipimpin Kanitlaka Iptu Ali Ma’mun datang ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban. Kasatlantas AKP Bambang Sumantri juga turut hadir di tempat kecelakaan. “Ibu korban yang datang ke lokasi malah menjadi perhatian warga. Ibu korban pingsan ketika melihat jasad anaknya” tambah Padikun.

Kanit Laka, Iptu Ali Ma’mun, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, menjelaskan, pihaknya langsung mengevakuasi korban dan motor. Korban dimasukkan dalam kantong mayat warna hitam dan dimasukan ke ambulan dan dibawa ke kamar mayat RSUD Sragen. Sedangkan motor korban dievakuasi dengan menggunakan mobil patroli Satlantas dibawa ke Polres Sragen. “Yang penting korban dulu dievakuasi. Kami juga langsung melakukan olah perkara bersama personel Lantas lainnya,” tambahnya.

Kondisi KA Sancaka juga tak bisa beroperasi lantaran pipa angin untuk rem KA jebol. KA yang terdiri atas sembilan gerbong itu berhenti sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Berhentinya KA tersebut berdampak pada lalu lintas KA selanjutnya. “Kami tidak berani menggerakkan KA karena remnya tidak berfungsi. KA ini akan didorong dengan lokomotif KA Bengawan yang dihentikan di Stasiun KA Sragen. Sedangkan KA dari arah barat dihentikan di Stasiun KA Palur,” terang Masinis KA, Suyanto.

Kasatlantas Polres Sragen, AKP Bambang Sumantri, mewakili Kapolres, menerangkan berdasarkan hasil olah perkara, kecelakaan itu murni akibat kelalaian korban. “Kami sudah memasang spanduk peringatan bagi pengguna jalan agar hati-hati saat melintasi perlintasan KA tak berpintu. Dari sisi selatan juga sudah ada rambu lalu lintas agar berhati-hati saat melewati perlintasan KA,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya