SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Seorang mahasiswa asal Sragen, Firman, mengalami patah tulang tangan kiri akibat <a title="Kecelakaan Solo: Kronologi Laka 5 Kendaraan, Driver Gojek Meninggal" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180602/489/919986/kecelakaan-solo-kronologi-laka-5-kendaraan-driver-gojek-meninggal">kecelakaan </a>&nbsp;lalu lintas (kakalantas) di perempatan Polresta Surakarta, Jl. Adisucipto, Manahan, Banjarsari, Senin (30/7/2018).</p><p>Saat kejadian, sekitar pukul 12.30 WIB, Firman yang mengendarai Honda Scoopy berpelat nomor AD 4964 AWE melaju dari arah utara Jl. K.S. Tubun hendak menyeberang ke selatan (Kampung Gremet, Manahan) dengan kecepatan tinggi.</p><p>Di saat bersamaan dari arah barat, melaju mobil Honda Brio AD 9440 QT yang dikemudikan Bayu Asmara, 30, warga Gunungkidul, DIY. Akibatnya, sepeda motor Honda Scoopy Firman <a title="Kecelakaan Solo: Tak Dengar, Bengkong Meninggal Tertabrak KA Kalijaga" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180721/489/929324/kecelakaan-solo-tak-dengar-bengkong-meninggal-tertabrak-ka-kalijaga">menabrak </a>&nbsp;Honda Brio hingga terjatuh di tengah jalan dalam kondisi kesakitan memegang tangan kirinya.</p><p>Sementara pintu kiri mobil ringsek serta kaca mobil bagian belakang kiri pecah. Warga melihat kejadian tersebut langsung menghubungi Satlantas dan menolong Firman.</p><p>Seorang saksi mata, Fandy, mengatakan saat kejadian arus lalu lintas (lalin) di depan Mapolresta Surakarta padat. Ia menduga pengemudi Honda Scoopy saat hendak menyeberang tidak memperhatikan kanan dan kiri jalan sehingga terjadi kecelakaan.</p><p>&ldquo;Evakuasi butuh waktu 15 menit karena dia [Firman] mengalami patah tulang tangan kiri sehingga harus hati-hati. Saya tidak berani mengangkat Firman karena merintih kesakitan sehingga dibiarkan di tengah jalan sambil menunggu petugas medis datang,&rdquo; kata dia.</p><p>Ia menjelaskan Firman diketahui merupakan mahasiswa perguruan tinggi swasta (PTS) di Kota Solo. Saat kejadian ia menggenakan baju lengan panjang putih, celana hitam, dan sepatu hitam seperti hendak berangkat kuliah. Firman dibawa ke RS Panti Waluyo.</p><p>Sopir mobil Honda Brio, Bayu Asmara, mengatakan saat kejadian laju mobil sangat pelan karena kondisi jalan padat. Saat berjalan pelan justru muncul sepeda motor yang langsung menabraknya.</p><p>Kasatlantas Polresta Surakarta Kompol Imam Syafi&rsquo;i mewakili Kapolresta Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo mengungkapkan penyebab <a title="Kecelakaan Solo: Diduga Rem Blong, Truk Pasir Seruduk Bus di Kedawung" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180421/489/911873/kecelakaan-solo-diduga-rem-blong-truk-pasir-seruduk-bus-di-kedawung">kecelakaan </a>&nbsp;masih diselidiki petugas lapangan. Satlantas langsung melakukan olah tempat kejadian (TKP) setelah kejadian.</p><p>&ldquo;Kami masih memintai keterangan Bayu pengemudi Honda Brio. Barang bukti mobil dan sepeda motor diamankan ke Kantor Satlantas,&rdquo; kata dia.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya