Harianjogja.com, JOGJA-Sebanyak 23 korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Kota Jogja. Angka korban kecelakaan itu terhitung sejak Januari sampai pertengahan September tahun ini.
Sementara, jumlah kecelakaan di Kota Jogja selama tahun ini sebanyak 299 kasus, korban luka ringan 433 orang, dan kerugian materi Rp446 juta, dan korban luka berat tidak ada. Polisi mengklaim jumlah kecelakaan menurun jika dibanding tahun lalu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Angka kecelakaan di wilayah Kota Jogja cenderung menurun,” kata Kepala Polresta Jogja Komisaris Besar Polisi Slamet Santoso, di sela-sela bagi-bagi helm gratis kepada tukang ojek dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-59 Polisi Lalu Lintas di depan Stasiun Lempuyangan, Rabu (17/9/2014).
Menurut Slamet, kecelakaan di Kota Jogja, tidak terlalu tinggi mengingat kondisi jalan yang padat kendaraan sehingga laju kendaraan melambat. Kecelakaan, kata dia, biasanya banyak terjadi di jalur-jalur cepat.
Sejumlah jalur yang cenderung rawan kecelakaan lalu-lintas di Kota Jogja, di antaranya Jl. Kusumanegara, Jl. Brigjen Katamso, Jl. Magelang, dan Jl. Jenderal Sudirman.
Kepala Unit Laka Lantas Polresta Jogja Ajun Komisaris Polisi Ris Supriyanto menambahkan, jumlah kecelakaan pada 2013 sebanyak 528 kasus.
Jumlah kecelakaan itu merenggut nyawa sebanyak 32 orang, korban luka berat 13 orang, korban luka ringan 732 orang, dan kerugian materi mencapai Rp1,028 miliar.
Dikatakan Supriyanto, penyebab terbesar kecelakaan lalu lintas di Kota Jogja karena human error atau kelalaian para pengemudi kendaraan. Kelalaian itu, lanjut dia, bisa berupa mengantuk, ugal-ugalan, dan melanggar rambu-rambu lalu lintas. Sementara penyebab lainnya adalah kondisi jalan, cuaca, dan kondisi kendaraan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
