SOLOPOS.COM - Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang diduga bus alami rem blong. (Tangkapan layar/Antara)

Solopos.com, SOLO — Kecelakaan beruntun terjadi di ruas Tol Cipularang, Minggu (26/6/2022). Penyebabnya bus diduga mengalami rem blong. Kenapa rem bus sering blong?

Kecelakaan yang melibatkan 17 kendaraan tersebut, polisi menduga penyebabnya karena bus Laju Prima mengalami rem blong.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kendaraan bus Laju Prima diduga mengalami rem blong. Sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya. Kecelakaan beruntun ini melibatkan beberapa kendaraan sekaligus karena memang saat kejadian situasi lalulintas sedang padat, mengingat hari Minggu biasanya terjadi peningkatan lalu lintas,” katanya sebagaimana dikabarkan Antara, Senin (27/6/2022).

Kecelakaan lalu lintas termasuk kecelakaan beruntun sering dipicu rem bus yang blong. Tidak hanya di ruas Tol Cipularang, sebelumnya hal serupa terjadi di Tabanan, Bali.

Di mana bus pariwisata yang mengangkut wisatawan dari Singaraja menuju Denpasar mengalami rem blong di kawasan Pacung, Baturiti, Tabanan, Bali.

Baca juga: 17 Kendaraan Kecelakaan di Tol Cipularang, Gegara Rem Bus Blong

Dikutip dari Cintamobil.com dan Otosia.com, lantas apa penyebab rem bus sering blong? Untuk diketahui sistem rem full air brake biasa digunakan pada bus atau truk.

Sistem rem ini menganut udara bertekanan sebagai pengganti fluida rem untuk pengoperasian sistem rem. Dengan demikian, sistem rem full air brake dilengkapi kompresor dan tangki udara.

Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Achmad Wildan, menyebutkan setidaknya ada tiga macam penyebab masalah tersebut (rem blong).

“Brake fade, tekanan angin kurang dan vapour lock,” jelas Wildan sapaan akrab Achmad Wildan.

Baca juga: Isi Bensin Full Tank Apakah Bahaya? Ternyata Begini Jawabannya

Menurut Wildan, penyebab rem bus sering blong adalah brake fade yang terjadi karena kampas rem mengalami panas berlebihan.

Sehingga saat menempel ke tromol atau menjepit cakram, yang terjadi adalah koefisien gesek nol seperti kaca. Pengemudi mengoperasikan pedal rem namun tidak ada deselerasi.

Untuk mencegah brake fade, hindari pemakaian sistem rem secara terus menerus pada jalan menurun. Gunakan rem mesin (engine brake) atau rem tambahan (pada bus dan truk) seperti rem gas buang dan retarder

Kemudian penyebab berikutnya adalah tekor angin atau kekurangan tekanan udara karena sistem pasokan tekanan udara pada sistem rem Air Over Hydraulic (AOH) dan full air brake mengalami masalah.

Baca juga: Briptu Sefin Polwan Polres Grobogan, Tak Hanya Cantik Tapi Berprestasi

Faktor penyebab ketiga rem blong adalah vapour lock atau penguapan dalam fluida sistem rem hidraulik. Ini menyebabkan rem bus sering blong.

Hal ini terjadi ketika air terserap ke dalam sistem rem hidraulik karena sifat fluida rem yang higroskopis.

Fluida rem punya titik didih 250o Celcius tergantung DOT-nya. Ketika ada kandungan air sedikit saja, misal 3%, titik didih fluida rem turun 50o Celcius.

“Saat fluida rem menjadi panas karena pengereman terus menerus, kandungan air tadi menguap dan menjadi gelembung udara dalam sistem rem. Angin palsu inilah yang menyebabkan masalah pada sistem rem,” ujar Wildan

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya